Kepolisian Victoria sedang menyelidiki kebakaran mencurigakan yang telah menghancurkan masjid utama di kota Geelong, Victoria. Tetapi mereka yakin jika serangan tersebut sebenarnya menargetkan gereja, bukan Islam. Bangunan masjid tersebut adalah bekas sebuah gereja.
Inspektur Graham Bank dari Kepolisian Victoria mengaku tidak percaya jika ada seseorang yang sengaja menargetkan masjid.
BACA JUGA: Pemilu Australia 2016: Pahami 6 Istilah Politik Ini
"Ini adalah salah satu dari serangkaian kebakaran terhadap tempat-tempat ibadah di wilayah Geelong. Sudah ada empat kejadian sejak Oktober tahun lalu," katanya.
Ia menambahkan serangkaian kebakaran yang terjadi telah menargetkan gereja.
Pihak berwenang mengatakan, saat petugas pemadam kebakaran tiba, api telah menjalar di bangunan yang terletak di jalan Bostock Avenue, kawasan Manifold Heights.
"Api mulai muncul sekitar pukul 02:10 [Selasa, 18/05] pagi," kata Mark Sinkinson, dari pihak berwenang pemadam kebakaran.
"Ada beberapa kekhawatiran dengan struktur bangunan, yang berpotensi runtuh, sehingga kita tidak menempatkan petugas di dalam gedung."
"Atap juga benar-benar sudah runtuh."
Bulan April lalu, kebakaran yang mencurigakan memusnahkan bangunan gereja Presbyterian, yang sudah berusia 103 tahun di Geelong Barat. Akibatnya bangunan tersebut harus dihancurkan.
BACA JUGA: Banyak Pasien Berpenyakit Parah di Australia Enggan Bicarakan Kematian
Di bulan Desember 2015, dua bangunan gereja di kawasan Norlane, dibakar dengan selang waktu setengah jam. Imam Masjid: Kebakaran tidak akan mengkhawatirkan komunitas
Imam Mohammad Ramzan, istri dan tiga anak sedang tidur di rumah yang berdekatan dengan masjid. Mereka sempat melarikan diri tanpa cedera.
Kepada ABC 774, dirinya mengaku jika tidak terpikir dalam benaknya jika kebakaran besar seperti itu akan terjadi di masjidnya.
BACA JUGA: Pengemudi Asing di Selandia Baru Diusulkan Pakai Plat Mobil Khusus
"Kami tidak pernah punya masalah apapu, atau ketegangan apapun. Sebaliknya, kami banyak mendapat dorongan, pujian, dan kasih sayang dari orang-orang," kata Imam Ramzan.
"Masjid ini dikenal untuk perdamaian, persatuan, cinta, toleransi. Ini adalah simbol nyata untuk menjaga lingkungan dan masyarakat secara bersama-sama."
"Kami akan membangun kembali. Entah kebakaran ini disengaja atau tidak, tapi tidak akan mengguncang tekad kami."
Imam Ramzan juga mengaku jika ia tidak pernah menerima ancaman atau tanggapan buruk soal keberadaan masjid.Tetangga mendengar 'ledakan keras', jamaah terkejut
Beberapa saksi melaporkan mendengar ledakan keras sebelum melihat kobaran api, sementara beberapa rumah di dekat masjid dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.
Salah satu saksi, Matthew Richards, mengatakan dia bisa merasakan panas api dari jarak beberapa meter.
"Saya mendengar ledakan keras dan langit menyala-nyala [dari semburan api], kaca terhempas, dan semua hancur," ujar Matthew.
Mohommad, salah satu Muslim yang rutin beribadah di masjid mengatakan jika tidak pernah ada masalah selama 23 tahun masjid berdiri.
"Ini adalah rumah ketenangan, kedamaian dan tidak seharusnya diperlakukan seperti ini," katanya.
"Saya tidak percaya dan benar-benar terkejut. Saya tidak pernah berpikir hal ini akan terjadi di masjid ini. Saya tidak mengerti mengapa ada orang yang tega melakukan ini."
Tim kepolisian hingga kini masih terus menyelidiki insiden kebakaran ini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Australia Telah Lewati Pekan Pertama Kampanye Jelang Pemilu 2016