jpnn.com, SICHUAN - Salah satu hal yang paling menyakitkan bagi orang tua adalah saat kehilangan anak mereka. Seorang ayah di Chengdu, Sichuan, Tiongkok, kini menjadi sopir taksi, sambil mencari putrinya yang sudah 23 tahun hilang.
Si ayah itu bernama Wang Mingqing. Ceritanya, 23 tahun yang lalu, tepatnya 8 Januari 1994, dia, istrinya dan putrinya yang saat itu masih berusia empat tahun, berjualan buah di trotoar kawasan Jembatan Jiuyan Chengdu.
BACA JUGA: Ngeri! Perempuan Melahirkan Dikepung 12 Singa
Ketika itu, pembeli datang berbondong-bondong sekaligus. Sibuk melayani pelanggan, Wang dan istrinya tidak memerhatikan bahwa anak perempuan mereka sudah tidak lagi berada di samping mereka. Itulah hari pertama dia hilang.
Wang menghabiskan bertahun-tahun untuk menempel pemberitahuan putrinya hilang di sekitar kota. Melapor ke pihak berwajib sudah dia lakukan. Tempat-tempat penampungan anak sudah sering dia kunjungi. Hasilnya masih nihil.
BACA JUGA: Italia Ancam Tutup Pelabuhan untuk Pengungsi
Wang dan istrinya bahkan hampir bercerai. "Kehidupan kami berubah total karena kejadian ini," kata Wang kepada Chengdu Economic Daily.
Dua tahun yang lalu, Wang memutuskan untuk bekerja sebagai sopir taksi, menyusul keluarnya surat izin mengemudi dan urusan administrasi lainnya.
BACA JUGA: Ogah Di-Bully Arab Saudi Cs, Qatar Tolak Tawaran Damai
Selama menjadi sopir, sambil melayani penumpang, Wang membagikan foto dan keterangan lain terkait putrinya.
Saat mengantar penumpang, Wang selalu bercerita dan bertanya informasi terkait putrinya. Sayang, hingga saat ini, usaha Wang belum berbuah hasil. "Maafkan saya (pesan kepada putrinya), saya belum memenuhi tanggung jawab saya sebagai seorang ayah yang baik," tutur Wang. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kampung Pelangi, Malaysia Diminta Belajar dari Indonesia
Redaktur & Reporter : Adek