Sehari 35 Penerbangan RI-Malaysia

Rabu, 06 Oktober 2010 – 16:40 WIB

JAKARTA -- Hubungan antara Indonesia-Malaysia yang merupakan negara bertetangga, mengalami pasang surutMeski satu rumpun dan sangat dekat secara geografis, diantara kedua negara sering terjadi konflik

BACA JUGA: Tersinggung Disebut Indon, KBRI Protes Media Malaysia

Namun demikian, Wakil Menteri Luar Legeri Triyono Wibowo mengatakan, sesungguhnya diantara kedua negara terjalin hubungan yang saling membutuhkan.

Saat membuka acara Rountable Discussion dengan tema ‘’Optimalisasi Hubungan Bilateral RI-Malaysia’’, Rabu (6/10) di Hotel Borobudur, Jakarta, Triyono mengungkapkan beberapa indikator hubungan yang penting bagi kedua negara.

Diantaranya, terus meningkatnya pertumbuhan di sektor perdagangan diantara kedua negara
Selama kurun waktu 2004-2009, terjadi pertumbuhan perdagangan rata-rata 12,5 persen

BACA JUGA: Tuding SBY Lecehkan Ratu Beatrix

Sementara dalam periode yang sama, nilai investasi Malaysia di Indonesia mencapai USD1,5 miliar.

‘’Jadi jangan katakan Indonesia butuh Malaysia
Tapi Malaysia juga butuh kita

BACA JUGA: Putra Mahkota Korut Muncul Lagi

Sebut saja, ada 234 kali penerbangan antara Malaysia-Indonesia dalam seminggu ke berbagai wilayah di IndonesiaArtinya dalam satu hari, ada sekitar 35 kali penerbangan antara kedua negaraIni menunjukkan ada arus barang dan orang yang cukup besar dan bukti adanya kebutuhan masing-masing antara kedua negara,’’ jelas Triyono.

Meski mengalami naik turun dalam hubungan diplomatik kedua negara, Triyono mengatakan bahwa antara Indonesia-Malaysia tidak akan bisa terpisahkan begitu sajaTercatat ada sekitar 2.914 KM daratan Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga"Dari panjang itu, ada sekitar 1.900 KM yang berbatasan langsung dengan MalaysiaBahkan ada 9 kabupaten di 2 Provinsi di Kalimantan, yang daratannya berhubungan langsung dengan IndonesiaJadi diantara kedua negara memang memiliki potensi konflik sekaligus peluang yang menguntungkan bagi kedua negara,’’ kata Triyono.

Untuk meminimalisir konflik antara kedua negara, salah satu yang paling terpenting kata Triyono adalah segera menyelesaikan persoalan batas wilayah sebagai bentuk menjaga kedaulatan negaraBukan hanya dengan Malaysia  tapi juga dengan negara tetangga lainnya.

‘’Saat ini ada beberapa hal yang harus diselesaikan segeraMisalnya masalah perbatasan negaraAda beberapa yang sudah selesai di Selat MelakaTapi ada juga yang masih belum di sekitar laut Sulawesi dan batas SingapuraIni segera akan kita selesaikan,’’ tegas Triyono.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Batal ke Belanda, RMS Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler