Sehari Habis 3 Kilogram Beras, Ukuran Sepatu 64

LAPORAN : Segan Petrus S., Bandarlampung

Rabu, 02 Desember 2009 – 07:36 WIB
Suparwono, manusia raksasa dari Lampung. F-SEGAN PETRUS/RDR LAMPUNG
Kantor gubernur Lampung kemarin siang kedatangan tamu berjuluk Manusia GajahNamanya Suparwono, 24, yang menurut kerabat dekatnya bertinggi badan 270 sentimeter dan berat 180 kilogram

BACA JUGA: Mario Blanco, Generasi Penerus Antonio Blanco yang Cinta Mati Bali

Dalam waktu dekat dia bakal didaftarkan ke Guinness Book of World Records sebagai manusia tertinggi di dunia



Bak seorang artis terkenal, kedatangan Wono (panggilan akrab Suparwono) ke kantor gubernur Lampung kemarin menyedot perhatian para PNS di sana

BACA JUGA: Gugatan Dikabulkan, Langsung Bersujud di Depan Hakim

Mereka menyambut Wono dengan antusias
Ada yang berebut salaman, tak sedikit pula yang mengajak foto bersama

BACA JUGA: Ditelepon, Komandan Militer Bilang Rute Sudah Aman

Pria berambut ikal gondrong itu terlihat percaya diri meski datang tanpa alas kakiWono, warga SP 8 Gunung Agung, Tulangbawang (Tuba), kemarin memang diundang Gubernur Lampung Sjachroedin Z.PAnak keempat dari lima bersaudara pasangan Sugito-Siti Aisah itu juga akan pamit ke gubernur untuk terbang ke Jakarta, memenuhi undangan salah satu stasiun televisi swastaWono didampingi tiga kerabatnya, yakni Sukani, Susanto dan Suwarno

Ketika ditanya mengapa Wono datang ke kantor gubernur tanpa alas kaki, Sukani punya jawaban tersendiri"Sebenarnya Wono mau pakai alas kakiTapi, tidak ada yang cukupSebab, sepatu atau sandal yang dipakai Wono harus berukuran 64," tutur Sukani seusai diterima Gubernur Lampung Sjachroedin di ruang kerjanyaWono tiba di kantor gubernur pada pukul 10.25 WIBBersama tiga kerabatnya, dia datang mengendarai Toyota KijangAgar tubuh raksasanya bisa masuk mobil, jok tengah dan belakang harus dilepasSetelah itu baru kedua kakinya bisa diselonjorkan, meski tak bisa benar-benar diselonjorkan.
 
Saat keluar dari mobil, Wono juga merasa kesulitanTapi, atas bantuan beberapa orang, dia akhirnya bisa keluar dari mobil ketika tiba di kantor gubernurKetika beraudiensi dengan gubernur, Wono didampingi Bupati Tuba Abdurachman Sarbini.Kepada wartawan yang mencegatnya kemarin, Wono mengatakan, sebenarnya dia dijuluki orang-orang kampung sebagai manusia raksasa"Tapi, saya tidak suka dan saya lebih senang dinamai manusia gajah," tutur pria berkulit hitam ini seusai beraudiensi dengan gubernur dan para pejabat pemprov.
Sebelum terkenal seperti saat ini, Wono menjadi buruh tani di kampung halamannya di SP 8Dia juga pernah mengadu nasib sebagai pebasket"Saya suka basket dan pernah bermain di salah satu klub basket di Surabaya, Jawa TimurNama klubnya adalah Pasific Caesar SurabayaSaya bergabung sejak 2002 sampai 2006," ungkapnya.
 
Dalam perkembangannya, Wono merasa tidak kerasan lagi bermain di klub tersebutApalagi, dia cedera di lutut kanan, sehingga tak bisa lagi bermain basket seperti pebasket normal"Saya terjatuh ketika bermainLutut kanan terbentur hingga cedera beratSeandainya masih bisa main basket, saya sangat bercita-cita menjadi pebasket terkenal seperti Shaquille O'Neil," katanya.Pihak keluarga sebenarnya sudah mengupayakan pengobatan untuk WonoDia pernah dibawa ke Seputihbanyak, Lampung Tengah (Lamteng) untuk menjalani terapi pengobatan pada cedera lututnya

Di kantor gubernur kemarin Wono juga diajak makan siangSaat itulah, banyak yang memperhatikan bagaimana manusia raksasa tersebut makanDia sanggup menghabiskan ayam sayur hingga delapan potongMenurut kerabat dekatnya, Wono yang lahir di Banyumas, Pringsewu, 4 November 1985, itu dalam sehari bisa menghabiskan 3 kilogram beras

Gubernur pun tak henti-henti memandangi tubuh WonoDia juga terkesima ketika menyaksikan manusia gajah itu makan siangBahkan, Oedin "sapaan gubernur Lampung" terkejut ketika Wono memegang pundaknya seusai menyerahkan bantuan dana sekitar Rp 10 juta?Baru kali ini ada yang berani memegang pundak seorang gubernur dengan cukup mudahUntung saja tidak memegang kepala saya," canda Oedin sembari tersenyumOedin mengatakan, dirinya akan menjajaki potensi Wono untuk diajak mempromosikan Visit Lampung Year (VLY)."Kami pasti beri perhatian lebih kepada diaKami akan berdayakan dia (Wono, Red) untuk mengembangkan VLYPotensi dan keunggulan yang ada padanya cukup bagus untuk dunia pariwisata Lampung," katanya.
 
Dalam waktu dekat, pihak keluarga akan mendaftarkan Wono ke museum rekor dunia, Guinness Book of World RecordsMereka yakin Wono ditasbihkan sebagai manusia tertinggi di duniaMenurut Susanto, Wono memiliki tinggi 270 sentimeterSaat ini rekor manusia tertinggi di dunia, menurut Guinness Book of World Records, dipegang Sultan Kosen dari TurkiTingginya 2 meter 47 sentimeter.Susanto sangat yakin dengan tinggi Wono yang mencapai 270 sentimeter"Kami pernah mengukurnya saat tidurTingginya, kalau dihitung, sampai sembilan keramikSetiap keramik berukuran 30 cm x 30 cm

"Rencana untuk masuk rekor Muri memang adaTapi, belum tahu kapan pastinya," tambah SukaniMenurut paramedis, Wono diduga mengalami kelainan hormon sejak kecil"Kata dokter sih seperti ituNamun, kami belum tahu persis karena belum pernah check up," ujarnya(jpnn/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Itu jadi Saksi Tewasnya 500 Ribu Orang


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler