BACA JUGA: Khadafi Diduga Sembunyi di Kota Asal atau Gurun Sahara
Ini menjadi langkah pertamanya untuk lengser pula dari kedudukannya sebagai kepala pemerintahan."Hari ini, saya mengajukan pengunduran diri saya sebagai ketua DPJ
BACA JUGA: Topan Irene Ancam 6 Negara Bagian AS
Dengan demikian, pemimpin 64 tahun yang menggantikan Yukio Hatoyama itu hanya menjabat sebagai PM selama kurang lebih 15 bulan saja.Setelah menyampaikan pengunduran dirinya di hadapan parlemen, Kan membuat pernyataan resmi yang disiarkan langsung media Jepang
BACA JUGA: Gangster Narkoba Ngamuk, 53 Tewas
Tepatnya setelah DPJ mendapatkan ketua baru yang otomatis akan menjabat sebagai PM juga.Kan mengakui popularitasnya yang semakin turun pasca gempa bumi dan tsunami 11 Maret laluApalagi, bencana alam itu memunculkan krisis nuklir di Fukushima yang belum berhasil diatasi sampai sekarangHasil jajak pendapat terbaru, bahkan menempatkan alumnus Tokyo Institute of Technology itu pada titik terendahnyaDukungan terhadap Kan hanya bertengger di bawah angka 20 persen.
Lengsernya Kan memaksa Jepang memilih PM ke-6 dalam kurun waktu lima tahun terakhirSeperti empat PM sebelumnya, Kan pun tak mampu menanggung beban pemerintahan yang terlalu beratSelain krisis nuklir yang baru muncul tahun ini, Negeri Sakura itu sudah menanggung tiga masalah besar lainnyaYakni, utang yang membengkak, stagnasi ekonomi dan populasi yang didominasi kaum lanjut usia.
Pengunduran diri Kan ini sudah terdengar sejak Juni laluKetika itu, suami Nobuko tersebut berjanji untuk lengser dari kedudukannya begitu parlemen meloloskan tiga perundangan baruKetiganya berkaitan erat dengan anggaran negara, rekonstruksi gempa bumi dan tsunami serta energi terbarukanKemarin, parlemen akhirnya meloloskan dua perundangan terkait anggaran dan energi terbarukan.
Sedangkan, perundangan soal pemulihan Jepang pasca gempa bumi dan tsunami sudah disahkan sejak Juli laluSesuai janjinya, Kan pun langsung mengajukan pengunduran diri begitu parlemen meloloskan dua perundangan yang dia usulkan"Dalam situasi ini, saya merasa sudah melakukan segalanya yang terbaik untuk negara iniKini, saya serahkan kepada Anda semua untuk memilih pemimpin baru," ujarnya.
Kemarin, bursa pengganti Kan pun langsung ramaiSejauh ini, kandidat paling kuat yang dianggap layak menggantikan Kan adalah mantan menteri luar negeri Seiji MaeharaTapi, pakar pertahanan berusia 49 tahun itu harus bersaing dengan Menteri Keuangan Yoshihiko Noda dan Menteri Perdagangan Banri Kaieda.
Hari ini, para kandidat akan mengumumkan pencalonan diri mereka secara resmiSelanjutnya, mereka akan menjalani debat terbuka pada Minggu besokRangkaian pemilihan ketua DPJ sekaligus PM Jepang baru itu akan mencapai puncaknya pada Senin lusaSetelah terpilih, pemimpin baru akan langsung membentuk kabinet pada Selasa mendatang(AFP/AP/hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oposisi Ambil Alih Aset Mewah Kadhafi
Redaktur : Tim Redaksi