Sejak jadi Bupati Subang, Ruhimat Mengaku Harta Kekayaannya Turun Rp 10 Miliar

Rabu, 15 Maret 2023 – 15:12 WIB
Bupati Subang Ruhimat. (ANTARA/HO-Pemkab Subang)

jpnn.com, SUBANG - Setelah menjabat Bupati Subang, Ruhimat mengakui jumlah harta kekayaannya mengalami penurunan hingga Rp 10,5 miliar.

Dalam dokumen di website LHKPN KPK tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) atas nama Ruhimat, pada tahun 2018 dengan jumlah total harta kekayaannya mencapai Rp 62,6 miliar.

BACA JUGA: Ibu Hamil Tewas Diduga Karena Ditolak RS, Bupati Subang Angkat Suara

Harta tersebut diketahui dari laporannya saat mencalonkan bupati Subang pada Pilkada tahun 2018.

"Iya betul ada penurunan, karena ada penjualan lahan pada tahun pertama saya menjabat," kata Ruhimat di Subang, Rabu.

BACA JUGA: Bupati Subang Terjaring OTT KPK, Begini Kronologisnya

Setelah terpilih dan dilantik menjadi Bupati Subang pada 19 Desember 2018, pada LHKPN tahun 2021, hartanya anjlok menjadi Rp 52,07 miliar.

Jadi, selama menjadi Bupati Subang terdapat penurunan harta kekayaan sebesar Rp 10,5 miliar.

BACA JUGA: Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah

“Terus terang, saya menjual lahan untuk membayar utang-utang saya. Karena waktu pilkada itu semua biaya kami sendiri yang mengeluarkan," kata dia.

Dia memutuskan untuk menjual lahannya, karena saat itu dirinya bersama keluarga sudah berikrar ingin menghibahkan sebagian hartanya dalam perjuangan membangun tanah kelahirannya, Subang.

Penurunan jumlah harta kekayaannya itu, selain ada penjualan lahan, juga ada pencoretan harta bergerak, berupa kendaraan. Sebab, ternyata pada LHKPN ketika masa pencalonan ada kendaraan milik perusahaan yang dicatatkan, yakni kendaraan berupa dump truk.

“Ketika itu kondisinya mendesak, jadi yang saya ingat ya dicatatkan. Ternyata setelah dikroscek ulang, ada inventaris perusahaan yang masuk ke dalam LHKPN,” kata dia.

Saat ditanya apakah ada penyesalan ketika menjabat bupati justru kekayaannya menurun, Ruhimat mengaku sama sekali tidak menyesal.

"Justru saya bersyukur. Sebab, ketika ikhlas dalam mengeluarkannya, saya yakin justru yang kita korbankan demi kemajuan Subang," kata dia.

“Kalau tidak ditanya seperti itu, terus terang saya malas jawabnya. Sebab, takutnya disebut riya dan sombong. Tetapi, karena ditanya masa saya harus diam,” katanya menambahkan. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa 1 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia, IWS Menerima Upah Sebanyak Ini, Wow


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler