Ketua Umum Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sofjan Wanandi mengatakan, saat melakukan PHK pengusaha akan memprioritaskan melepas pekerja kontrak dan outsourcing.
“Kalau pekerja kontrak, lepas atau outsourcing, sudah dilakukan
BACA JUGA: Tiga Sektor jadi Prioritas Investasi
Sedangkan untuk pekerja tetap kami sedang pertimbangkan, sambil menunggu order di bulan April tahun ini,” ujar Sofjan dalam seminar di Balai Kartini Jakarta kemarin“Januari sampai Maret ini banyak order yang habis, apa diperpanjang atau tidak belum tahu,” cetusnya.
Namun begitu, Sofyan berharap tidak ada PHK sampai berakhirnya Pemilu
BACA JUGA: Calon Dirut Pertamina Masuk Pekan Ini
Sebab biasanya akan ada banyak order dari dalam negeri menjelang PemiluBACA JUGA: Insentif PPh 21 Tak Tepat Sasaran
Untuk itu, dia meminta PHK menjadi pilihan terkahir pengusaha“Kalau nggak ada order, rumahkan dululahUntuk yang pekerja tetap baru kelihatan nasibnya nanti setelah Pemilu,” katanya.
Sementara itu Ketua Apindo DKI Jakarta, Soeprayitno mengatakan di DKI Jakarta saja jumlah potensi pekerja outsourcing yang bakal di PHK mencapai 10.000 orangPada bulan Desember 2008 lalu angka PHK tenaga kerja outsourcing di Jakarta sudah mencapai 4 ribu orang“Sangat mengkhawatirkan jika kondisi krisis ekonomi ini dibarengi dengan krisis politikApalagi jika terjadi perubahan regulasi pemerintah,” tuturnya.
Menurut dia, daya tahan perusahaan dalam menghadapi krisis finansial global sekarang ini berbeda-bedaNamun yang paling banyak terkena pengaruh negatif adalah industri yang padat karya, seperti tekstil, garmenHal yang sama juga terjadi di beberapa hotel berbintang“Mereka mengeluh sudah banyak yang membatalkan penyelenggaraan konvensi atau seminar-seminarTrurunnya bisa 10-15 persen,” jelasnya.(wir/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dividen BUMN Kembali Direvisi
Redaktur : Tim Redaksi