Sekeluarga Tewas Ditimbun Longsor

Kamis, 02 Desember 2010 – 11:45 WIB
BANDUNG – Hujan deras menggerus tebing, merenggut tiga nyawaKorban terdiri dari suami-isteri Rohendi (37), Iip Saripah (37), dan anaknya Hafid

BACA JUGA: Dana Reboisasi Numpuk di Kas Daerah

Informasi yang dihimpun Bandung Ekspres (Grup JPNN), keluarga warga Kampung Sekebulu RT 3 RW 4 Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung saat itu tidur di kamar rumahnya
Tanpa disadari, hujan yang terus turun menggerus tebing hingga menyebabkan longsor.

Tanah tebing yang dibawa longsor meluncur deras hingga menghantam tembok kamar

BACA JUGA: Ribuan Jamu Berbahaya Dimusnahkan

Korban yang diduga terlelap tidur, tak menyadari di sebelah rumahnya terjadi longsor
Saking derasnya longsoran, dinding kamar rumahnya runtuh menimpanya

BACA JUGA: Puluhan TKI Terjangkit HIV/AIDS

Korban tewas seketika.

Menurut Ketua RW04, Ahmad Saimi, 37, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 23.00Saat itu suasananya sedang hujan derasTebing yang berada dekat rumah korban longsor"Kami menduga, korban meninggal saat tidur dan tidak sempat menyelematkan diri," ucapnya, seperti diberitakan Bandung Ekspres, Kamis (2/12).

Warga tahu kejadian itu, lanjutnya, setelah mendengar teriakan keras dari dalam rumah dari korban selamat, Sofi, 18, yang saat itu tinggal di rumah tersebut

"Saat itu juga kami secara bergotong royong memberikan bantuan, namun tidak dapat ditolong karena tertimpa dinding tembok," jelasnyaHanya saja, warga sempat menyelematkan Hafid yang ditemukan dalam keadaan hidupNamun saat dibawa ke Rumah Sakit Boromeus, nyawanya tak terlong.

Sementara Rohendi dan Iip ditemukandalam keadaan mengenaskanSekujur tubuhnya lebam-lebam dan tidak tampak luka di tubuhnya"Mungkin kepala mereka tertindih reruntuhan tembok, jadinya lebam-lebam," jelasnya.

Penghuni lainnya, Nasih (65), ibu Iip, berhasil diselamatkanKarena tidur di kamar lain yang lokasinya cukup jauh dari kamar Rohendi"Ketiganya langsung dikuburkan di belakang rumahnya tadi," ucapnya.

Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo menyatakan, setelah kejadian, korban langsung dievakuasiProses evakuasi selesai sekitar pukul 12 malamUntuk menghindari kejadian serupa, Hendro mengimbau masyarakat lebih waspada jika terjadi hujan deras"Apalagi jika rumahnya berdempetan dengan tebing belakang," jelasnya.

Hendro menduga, longsoran terjadi akibat tidak adanya saluran air di sekitar rumah korban"Air tidak mengalir, jadinya menyebabkan longsoran," ucapnya.

Sementara Camat Cimenyan, Dede Sutandi menyebut, kawasan Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan rawan longsor saat musim penghujanKarena secara geografis terdiri dari kawasan perbukitan.(adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Perusahaan Tambang Dievaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler