Sebagaimana dikutip oleh situs berita BBC, pada intinya Ban mendesak pihak pemerintahan di Iran untuk menghormati hak-hak asasi warganya
BACA JUGA: AJI Protes Pengekangan Pers di Iran
"Terutama (dalam hal) kebebasan untuk berkumpul dan mengutarakan pendapat," katanya lewat sebuah pernyataan.Komentar sang Sekjen PBB muncul, setelah bentrok lanjutan kembali terjadi di ibukota Teheran, Selasa (22/6), usai keluarnya keputusan dari Majelis Umum, lembaga legislatif negeri itu
Pengumuman keputusan tersebut pun diberitakan secara luas oleh stasiun televisi pemerintah
BACA JUGA: Sebagian Korban Air France Teridentifikasi
"Majelis Penjaga Iran menolak pembatalan atas pemilihan presiden 12 Juni, dengan menyatakan bahwa tidak terdapat kejanggalan menyolok dalam pemungutan suara," lapor stasiun TV tersebut.Kontan, kabar ini segera mendatangkan reaksi keras, khususnya dari kalangan pengikut mantan presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, tokoh besar pendukung oposisi yang kerap mengkritik presiden terpilih Mahmoud Ahmadinejad
Dalam pada itu, juru bicara Ban Ki-moon pun mengungkapkan, bahwa Sekjen PBB itu terus mengikuti perkembangan masalah di Iran dengan "keprihatinan yang meningkat"
BACA JUGA: Korban Bom di Kirkuk Capai 73 Orang
Ban juga disebutkan merasa sangat terganggu oleh tindakan kekerasan pasca-pemilu itu, khususnya lagi oleh penggunaan kekuatan fisik terhadap warga sipil."Ia menghimbau pihak pemerintah (Iran) untuk menghormati hak-hak asasi dan politik warga sipil, terutama kebebasan berekspresi, berkumpul, serta hak mendapatkan informasi," ungkap sebuah pernyataan soal sikap Ban Ki-moonDitambahkan, bahwa Ban juga menyerukan pihak pemerintah dan kalangan oposisi di Iran untuk menyelesaikan perbedaan mereka lewat dialog dan jalur hukum.
"Ia (juga) mendesak dihentikannya segera (aksi-aksi) penangkapan, ancaman dan penggunaan kekuatan (aparat)Sekjen PBB menegaskan lagi harapannya agar keinginan demokratis dari rakyat Iran dapat benar-benar dihormati," papar juru bicara sang Sekjen dalam pernyataannya tersebut(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teheran Tenang Mencekam
Redaktur : Tim Redaksi