Sekjen PPP Jangan Rangkap Jabatan

Sabtu, 09 Juli 2011 – 04:08 WIB

JAKARTA - Setelah Suryadharma Ali terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan pada Muktamar VII, kini yang menjadi isu hangat di internal partai adalah perebutan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Beberapa nama yang kini mulai santer disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Irgan Chairul MahfidzDi antaranya, Ketua DPP PPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi (OKK) Emron Pangkapi, Ketua DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin, Wasekjen DPP PPP Romahurmuzy, dan
Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin.

Menurut mantan  Wakil Ketua Umum PPP Chozin Chumaidy,  dari sekian nama yang muncul, bekas Ketua Panitia Muktamar VII PPP Emron Pangkapi yang dinilai paling berpeluang menjadi Sekjen PPP Periode 2011-2016

BACA JUGA: Dampingi Atut, Peluang HM Shaleh Menipis

“Pak Emron lah yang paling bias melengkapi menjadi orang nomor dua (sekjen) di partai,” kata Chozin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/7).

Emron, kata Chozin, dinilai memiliki manajerial yang bagus, punya waktu yang cukup banyak untuk partai, kepedulian terhadap partai juga tinggi
“Tapi itu semua kan tergantung Ketum dan Tim Formatur,” katanya.

Menurut Chozin, selain Emron, ketiga nama yang digadang-gadang menjadi calon Sekjen juga memiliki kompetensi yang baik, sayangnya, dari nama-nama yang diprediksikan berpeluang jadi sekjen itu saat ini menempati posisi startegis dijabatan eksekutif dan legislatif

BACA JUGA: DPD Tak Akan Dorong Pemerintah Langgar UU

“Calon Sekjen itu harus orang yang tidak memiliki jabatan lain di luar DPP partai, baik itu di eksekutif maupun di parlemen,” ucapnya.

Chozin memaparkan, Lukman sudah duduk sebagai wakil ketua MPR
Dan Romi menjabat Sekretaris Fraksi PPP di DPR.   “Pak Lukman bagus, beliau kan sudah wakil ketua MPR waktunya akan dibutuhkan di situ

BACA JUGA: Dua Pasangan Calon Pemilukada Kulon Progo Gugat Ke MK

Romi juga bagus cukup cerdas relasinya luas, tapi beliau juga kita butuhkan di fraksi,” jelas Chozin.

Chozin juga melihat sosok Ketua DPW PPP Jawa Barat cukup banyak disokong oleh pengurus daerah untuk bisa menempati posisi sekjen partaiHal ini terlihat dari jumlah perolehan suara tim  formatur, Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin menempati posisi teratas, suaranya paling banyak

“Pak Rachmat Yasin bagus, beliau mampu berorganisasi, tapi saat ini beliau Ketua DPW PPP Jabar dan bupatiJika nanti jadi sekjen waktunya agak susahDan kalau full jadi sekjen, apa mungkin melepaskan jabatan itu, saya kira tidak mungkin,” ucapnya.

Bagaimana dengan Irgan? Chozin menilai sosok Irgan adalah kader partai yang baik dan potensial, namun karena posisinya saat ini sebagai Ketua Fraksi MPR dari PPP, maka partai juga membutuhkan Irgan mengabdi di posisi itu.

Diketahui, untuk menyusun kepengurusan, Ketua Umum dibantu delapan anggota tim formatur yang bertugas selama 14 hari kedepanDan ketua umum PPP terpilih SDA juga didaulat menjadi Ketua Tim Formatur.

Penentuan anggota formatur sendiri ditetapkan melalui pemungutan suara, dimana delapan orang peraih suara terbanyak dari 1.184 pemilik suara otomatis masuk timSecara berturut-turut, peraih suara terbanyak tersebut yakni Ketua Umum DPW Jawa Barat Rahmat Yasin dengan 720 suara, Ketua Umum DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara (713), Ketua DPW  Jawa Timur Musyafa Noer (662), Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nurzal (604), Ketua DPP PPP bidang Organisasi Keanggotaan, dan Kaderisasi Emron Pangkapi (585), Ketua DPW Kalimantan Barat Ahmadi Usman (671), Ketua DPW PPP NTT Yahidin umar (561), dan Ketua DPW PPP Maluku Syarief Hadlier (551).

Sebelumnya SDA mengatakan, selain kualitas, faktor yang diperhitungkan dalam memilih sekjen adalah senioritasMeskipun dicontohkan apabila nantinya dipilih sekjen dari kalangan senior“Namun hal itu tidak serta merta dapat mengesankan bahwa PPP adalah partai senior,” ucapnya(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Draf Qanun Dikembalikan ke Sekwan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler