BOGOR--Janji pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjamin kebebasan pers, tampaknya patut dipertanyakan ulangKarena Sekretaris Kabinet Dipo Alam, justru menginstruksikan jajaran menteri untuk memboikot beberapa media massa yang dinilai bersebrangan dengan pemerintah.
"Memang iya saya instruksikan
BACA JUGA: Jamwas Marwan Incar Jaksa Kasus Century
Karena mereka ini sekarang kerjaannya hanya membahas rumorBACA JUGA: KPK Terus Dalami Dugaan Korupsi di PSSI
Makanya saya instruksikan memang, buat apa pasang iklan di sana," kata Dipo Alam kepada wartawan di Istana Bogor, Senin (21/2) tanpa menyebutkan media massa dimaksud.Dipo Alam mengatakan, kalau memang media massa ingin bekerjasama dalam hal iklan dengan pemerintah, maka sudah seharusnya media tersebut memberitakan secara obyektif tentang kinerja pemerintah.
"Tapi ini coba lihat, ada media TV, media koran yang tidak ada yang tidak menjelekkan pemerintah
BACA JUGA: Bangun 117.050 Rumah, Pemda Diminta Siapkan Kasiba
Yang kebakaranlah, ditusuklah segala macamBuat apa? Itu kan membuat investor pada lari, seolah-olah Indonesia ini kacau, Indonesia ini gelapDikatakan Indonesia katanya menuju negara gagal," kata Dipo masih dengan nada kesal.Dipo mengaku kesal dengan pemberitaan yang berulang-ulang ditayangkan dan isinya hanya menjelek-jelekkan pemerintahDipo pun sedang bersiap-siap membaca Undang-Undang yang bisa digunakannya untuk mengkritisi media yang dinilainya sudah tidak obyektif dalam pemberitaan.
"Makanya saya katakan boikot saja sudahSaya memberikan itu kepada Sekjen Kementrian dan Humas, maksud saya bukan kita alergi kritikBoleh kritik, kita senang dikritik, tapi isinya membuat orang jadi salah mengartikan, itu juga salahMedia massa itu harus memperbaiki diri," tegas Dipo.
Dipo bahkan terus menegaskan, dirinya tak khawatir bila disalahkan telah mengajak kalangan menteri beserta jajarannya untuk memboikot mediaTidak hanya dilarang memasang iklan, narasumber yang diundang oleh media yang dinilai kontra pemerintah, diminta tak memenuhi undangan.
"Saya akan hadapi ituToh yang punya uang itu pemerintahNggak usah pasang iklan di situDan juga sekarang orang yang diinterview dalam prime time ngggak usah datangPercuma, kita ngomong apa aja salahKamu tulis itu tidak apa-apa," sergah Dipo lagi.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah SBY Lindungi Jhonny Allen
Redaktur : Tim Redaksi