jpnn.com, BATAM - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Batam yang berlokasi di Dapur 12, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, ternyata masih kekurangan siswa.
Sekolah Farmasi yang akan memasuki tahun ajaran kedua ini baru menerima 200-an siswa dari target daya tampung awal sekitar 252 siswa.
BACA JUGA: PPDB Gelombang Ketiga Dibuka Besok, Sediakan Kuota 2.250 Siswa
Pelaksana Tugas Kepala SMKN 8 Batam Refio mengatakan, masih sekitar tiga lokal lagi yang belum terisi hingga Jumat (12/7).
BACA JUGA: Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
BACA JUGA: Banyak Anak Kampung Tua Minta Diakomodir di Sekolah Negeri Terdekat
Satu lokal untuk memenuhi kuota daya tampung awal dan dua lokal untuk kebijakan tambahan Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat bertemu dengan orang tua calon siswa di Dataran Engku Putri Batam Center, beberapa waktu lalu.
"Yang kuota awal, kekurangan sekitar 40-an orang lagi. Jadi ditambah dengan kebijakan tambahan itu jadi tiga lokal yang belum terisi," ujarnya.
BACA JUGA: Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
Untuk mengisi kekurangan ini, panitia PPDB SMKN 8 Batam masih membuka pendaftaran untuk memenuhi kuota awal hingga Sabtu (12/7). Sementara untuk dua lokal tambahan masih menunggu petunjuk teknis dari Disdik Kepri.
"Untuk dua lokal tambahan mungkin Senin nanti sudah bisa daftar," ujar Refio.
BACA JUGA: Bisa Menang di Markas Lawan, Dedik Puji Kekompakan Tim Arema FC
Kepada orangtua siswa yang anaknya belum terakomodir di SMA ataupun SMK Negeri lainnya, bisa mendaftar lagi di SMKN 8 Batam dengan persyaratan yang sama sesuai juknis dari Disdik Kepri.
SMKN 8 Batam merupakan sekolah kejuruan di bidang Farmasi yang terdiri dari tiga jurusan. Yakni, Farmasi Klinis, Instalasi Medik, dan Asisten Keperawatan. Tiga lokal yang masih kosong ini untuk jurusan Farmasi Klinis dan Asisten Keperawatan. (gas/eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPDB Sistem Zonasi: Banyak Kursi Kosong di Sejumlah SMPN
Redaktur & Reporter : Budi