BACA JUGA: Kacau Balau, Desak Pemkot Evaluasi PSB
Bahkan hingga hari ke-8 Jumat (9/7) pendaftaran siswa baru (PSB) di SMP/MTs swasta, hampir tidak ada calon siswa yang mendaftarkan diri.Pada tahun-tahun sebelumnya, begitu pendaftaran SMP Negeri ditutup dan hasilnya diumumkan, sekolah swasta langsung kebanjiran pendaftar
Menurut Bambang, minimnya pendaftar di SMP/MTs swasta itu menimbulkan tanda tanya besar
BACA JUGA: Pilih Swasta Asal Di Kota
Apalagi jumlah lulusan SD/MI di Kabupaten Pati sekitar seribu siswa lebihBACA JUGA: Pembelian Seragam Tidak Wajib
Ternyata, sebagian besar sekolah swasta mengeluh kekurangan pendaftar Ini,"" tuturnya.Dia menambahkan, minimnya pendaftar SMP/MTs swasta itu merata di seluruh Kabupaten PatiHal ini disebabkan, selain menurunnya jumlah anak didik usia sekolah SD, juga adanya pengaruh selektifnya orang tua dalam memilih sekolahan yang menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah siswa.
""Orang tua siswa saat ini memang sangat teliti dalam memilih sekolahan yang tepat bagi anaknya, apalagi saat ini sekolahan negeri sudah ditutup pendaftranyaJadi sekolahan swasta kalau tidak benar-benar berkualitas pasti ditinggalkan,"" imbuhnya.
Dia juga tidak mau menduga-duga, namun dia mengaku pernah mendengar isu adanya pendaftar SMP negeri yang sampai kemarin belum bisa mencabut berkasMereka "digantung" untuk mengantisipasi kemungkinan adanya siswa yang sudah diterima, lalu pindah ke sekolah lain"Sebab, di SMP negeri ada dua model pendaftaranAda yang menitipkan ijazah, ada juga yang memakai SKHU (surat keterangan hasil ujian, Red)Jadi, bisa saja siswa yang mendaftar di dua sekolah negeri sama-sama diterima,"" jelas Bambang.
Menurut dia, minimnya pendaftar di SMP swasta itu merupakan fenomena memrihatinkanDia juga merasa heran ribuan lulusan SD yang tidak diterima di SMP negeri belum juga mendaftar di sekolah swastaUntuk itu, Disdik akan memberi kebijakan khusus bagi sekolahan swasta tersebut, diantaranya memberikan perpanjangan waktu pendaftaran penerimaan siswa baruSelain itu Disdik juga meminta sekolahan swasta yang telah penuh jumlah pendaftaranya agar tidak menambah lagi lokal baru(ali/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Jabar Bantah ingin Hapus BOS
Redaktur : Tim Redaksi