Sektor Pertambangan Masih Positif

Indeks Bergerak Sideways

Senin, 23 Februari 2009 – 09:31 WIB
JAKARTA- Gerak negatif indeks yang terjadi pekan lalu diperkirakan akan tertahan pekan iniDalam pekan terakhir perdagangan di bulan Februari ini, indeks pasar modal diperkirakan akan bergerak sideways (melandai) di level 1.300-1350.

Analis pasar modal Al Fatih mengemukakan bahwa pergerakan indeks pasar modal yang terjadi masih didorong oleh kondisi bursa regional

BACA JUGA: PTBA Siap Akuisisi Dua Tambang

Data pengangguran AS yang dirilis menjadi salah satu sentimen negatif yang mempengaruhi bursa global.

"Pekan lalu, kejatuhan indeks ditahan oleh membaiknya harga komoditas pertambangan
Untuk pekan ini, netralnya indeks masih akan ditopang oleh sektor-sektor komoditas seperti logam, energi dan CPO," ujarnya di Jakarta Minggu (22/2).
   
IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu ditutup anjlok 26,760 poin di level 1.296,94, sementara indeks LQ45 jatuh 6,2299 poin di level 251,73 dan JII melemah 3,300 poin menjadi 212,33

BACA JUGA: Merpati Terancam Batal Jadi Perintis

Tercatat hanya 21 saham menguat, itupun saham lapis kedua, dan 93 saham melemah serta 41 saham stagnan.
   
Dari emiten pertambangan yang menopang, kontribusi gerak saham PT Bumi Resources Tbk cukup mendominasi perdagangan saham di pasar modal tanah air
Pekan ini, diperkirakan saham BUMI masih mewarnai naik turunnya indeks.
   
Selain itu, faktor ekesternal seperti persetujuan pemerintahan Obama mengucurkan stimulus USD 787 miliar, dan upaya-upaya untuk melakuan pemulihan krisis financial diperkirakan masih menjadi pengaruh utama yang akan mendorong gerak teknikal bursa-bursa utama dunia

BACA JUGA: Menneg BUMN: BI Terlambat


   
"Sementara di dalam negeri, kepastian pemerintah untuk memberikan stimulus pada perekonomian juga ditunggu oleh dunia usaha," katanya.
   
Al Fatih mengemukakan bahwa sentimen positif indeks memang masih minimSentimen positif diperkirakan baru akan terjadi ketika pemerintah mengumumkan data inflasi pekan depan"Setelah itu diperkirakan bank sentral akan mengoreksi suku bunganya, ini akan menjadi sentimen positif bagi indeks pasar modal," ungkapnya.   
   
Kontribusi positif terutama akan dirasakan oleh emiten-emiten perbankan yang pekan lalu sudah cukup terkoreksi akibat aksi profit taking dan memburuknya laporan keuangan emiten perbankan akibat badai kerugian derivative yang menimpa.
   
Sementara analis Bhakti Securities Budi Ruseno menilai bahwa pergerakan bursa regional masih akan menjadi penentu merah birunya indeks pasar modal tanah airFaktor-faktor eksternal masih dominan dan menjadi penentu dari koreksi maupun apreasiasi di bursa domestikBursa regional dalam perdagangan akhir pekan memang menguat selektif(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Ekonomi Tidak Tepat, Kesengsaraan Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler