JAKARTA -- Selain Tuti Tursilawati, buruh migran asal Majalengka yang akan dihukum pancung pemerintah Arab Saudi dalam waktu dekat, ternyata masih banyak pula warga Indonesia bakal mengalami nasib serupa di luar negeri
Dari data yang dikumpulkan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), tercatat sebanyak 303 buruh asal Indonesia yang juga akan menjalani hukuman pancung
BACA JUGA: Keluarga Pahlawan Kembalikan Piagam Penghargaan
Setelah Tuti, mereka yang lain juga akan menyusul untuk dipenggal kepalanya."Mereka semua tersebar di berbagai negara di dunia
Seharusnya, sambung, mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang pernah bekerja di Singapura dan Hongkong itu, Pemerintah Indonesia bisa mengambil sikap yang lebih tegas dan serius
BACA JUGA: Nazaruddin Dipindah ke Rutan Cipinang
Bila perlu, menetapkan keadaan gawat darurat untuk IndonesiaBACA JUGA: Marzuki Inginkan Revisi UU Penyelenggaraan Haji
Apalagi nanti ditambah dengan buruh migran Indonesia yang juga menjalani hukuman ringanJumlahnya jauh melebihi daftar yang ada."Ini kejadian yang sungguh memalukan karena terkesan lemah dalam diplomasiPemerintah Indonesia seharusnya bisa lebih serius untuk menangani kasus iniHarus bisa lakukan diplomasi tingkat tinggi untuk menyelamatkan 303 jiwa ini," tandasnya.
Menurut dia, sangat ironis bila Pemerintah Indonesia menganggap para buruh migran sebagai pahlawan devisaNamun di sisi lain malah tidak memperdulikan keselamatan nyawa merekaKata dia, tidak satupun warga Indonesia yang ingin menjadi buruh migran jika bukan karena desakan ekonomiSementara lapangan kerja dalam negeri sangat terbatas.
"Makanya ke depan kami minta supaya bisa disiapkan lapangan kerja yang memadai dalam negeriBiar tidak ada lagi warga yang keluar negeri kemudian mengalami nasib malang dengan dihukum pancung," tukasnya(yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar: Anas Lebih Tahu
Redaktur : Tim Redaksi