jpnn.com, SIDOARJO - Angka perceraian di Kota Delta tiap tahun selalu tinggi. Tahun ini selama empat bulan ada 1.713 pasangan suami istri (pasutri) yang mengajukan perceraian.
Hingga Minggu (9/6), prosesnya masih berjalan. Sebagian besar perkara yang masuk ke pengadilan tidak ada yang dibatalkan.
BACA JUGA: Selama 3 Bulan ada 1.403 Pasutri di Kota Bekasi Ajukan Perceraian
Para pihak pun jarang mencabut perkara. Bahkan, pasangan yang sudah melalui mediasi tetap ingin berpisah.
BACA JUGA : Gugat Cerai Suami demi Pria 'Ganteng' Teman Semasa SMA
BACA JUGA: Ribuan Janda akan Bertebaran Sebentar Lagi
Mereka memilih tidak melanjutkan biduk rumah tangga dengan beragam alasan. Ketidakcocokan menjadi faktor yang melatarbelakangi perpisahan.
BACA JUGA: Setahun Ada Tambahan 5.235 Janda di Surabaya karena Perceraian
Dalam sidang, alasan tersebut kerap dilontarkan para pasangan. Juga, ada gangguan pihak ketiga.
Suami atau istri telah memiliki tambatan hati lain. Mereka pun lebih memilih berpisah.
''Faktor ekonomi juga menjadi alasan perceraian,'' kata Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo Dedy Kurniawan.
Istri sering tidak diberi nafkah oleh suami. Meski suami bekerja, penghasilannya tidak diberikan kepada istri.
BACA JUGA : Ulama Dibunuh Teman Gara - Gara Depresi Bercerai dengan Istri
Bahkan ada yang membiayai hidup sendiri. Si istri pun mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agar memiliki status yang jelas. Yakni, perempuan yang tidak lagi berumah tangga.
Perceraian yang diajukan tidak memandang bulan. Saat Ramadan banyak pasutri yang mengajukan perkara perpisahan.
Setelah Lebaran, jumlah perkara yang masuk pengadilan biasanya lebih banyak lagi. ''Sidang juga banyak,'' lanjut Dedy. Mulai hari ini (10/6) pengadilan menerima perkara anyar. (may/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4.454 Pasangan Bercerai, Cinta Tak Semudah Itu Mas..
Redaktur & Reporter : Natalia