Selly Yustiawati; Penipu Cantik di Mata Orang-Orang yang Mengenalnya

Sok Sibuk, Mengaku Wartawan yang Siap Bongkar Skandal

Rabu, 30 Maret 2011 – 08:08 WIB
Selly saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Foto: Dok.JPNN

Selly Yustiawati, penipu cantik yang pernah masuk daftar buron tiga polda, sudah ditangkap Sabtu lalu (26/3) di BaliBagaimana cara perempuan 27 tahun itu meyakinkan para korbannya?

=======================
 M

BACA JUGA: Obituari Ratna Indraswari; Penulis Handal yang Tak Menyerah dengan Keterbatasannya

SIDIK P.-RICO S., Bogor
=======================

RAHMA Soraya masih sangat ingat dengan sosok Selly
Di mata perempuan 28 tahun itu, Selly adalah sosok yang cerdas dan tahu tentang banyak hal

BACA JUGA: Barbeque di Semak-Semak, Cara Warga Jordania Nikmati Hari Libur



"Saya kenal dengan Selly karena dikenalkan oleh Vica Prihatin Isdarefa
Vica-lah yang melaporkan Selly ke Polres Bogor pada 4 Februari lalu," tutur Rahma kepada Radar Bogor (JPNN Group) saat ditemui di Mapolresta Bogor Senin malam lalu (28/3)

BACA JUGA: Adegan Perkelahian, Tubuh Wayang pun Bisa Berdarah

Rahma dipanggil polisi untuk dimintai keterangan soal sepak terjang Selly
   
Malam itu Selly baru saja tiba di Polresta Bogor setelah ditangkap aparat Polsek Denpasar Selatan di Hotel Amaris, Kuta, Bali, Sabtu laluKala dibekuk, Selly berduaan dengan Bima, kekasihnya

Rahma menceritakan, saat dirinya dikenalkan dengan Selly, Vica menyebut perempuan itu sebagai wartawan sebuah koran nasional di JakartaSetelah saling memperkenalkan diri, Rahma, Vica, dan Selly malam itu terlibat obrolan yang gayeng

"Karena sudah malam, saat itu saya menawarkan kepada Vica dan Selly untuk menginap di rumah saya," terang Rahma, mengenang peristiwa setahun laluRahma tinggal di Jalan Raya Cibalagung, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor

Selama berada di rumah Rahma, Selly bertingkah layaknya orang yang sangat sibuk, seperti wartawan"Paling cuma tiga jam, balik lagi ke rumah, empat jam balik lagiPokoknya, dia sibuk banget," tutur Rahma"Sebentar-sebentar neleponSebentar-sebentar pamit mau ke Radar Bogor, ketemu teman atau mau ke balai kota untuk liputan," imbuhnya

Kepada Rahma, Selly saat itu mengaku menggarap berita tentang skandal APBD di Kota BogorRahma pun tidak curiga"Dia (Selly, Red) memang pintar bikin ceritaPun, ceritanya selalu masuk akal," ungkap dia
   
Rahma menambahkan, sebelum melarikan diri, Selly dan Vica tinggal di rumahnya lima hariSelama berada di rumah Rahma, Selly pandai bergaul"Dia (Selly, Red) akrab dengan almarhum mama saya," papar dia

Rahma tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya ada masalah bisnis di antara Vica dan Selly"Uang saya ada di VicaUang saya itulah yang kemudian diinvestasikan kepada Selly, yang ternyata ditipu Selly," ujar dia
   
Pada akhirnya, uang Rp 10 juta milik Rahma dikembalikan oleh VicaTetapi, uang Vica sampai sekarang amblasSelanjutnya, Selly menghilangKarena merasa tertipu, Vica lantas melaporkan Selly ke Polresta BogorOleh Polresta Bogor, Selly dimasukkan ke DPO (daftar pencarian orang) sejak 10 Maret 2010Saat melapor ke Polresta Bogor, diketahui Selly ternyata juga menipu di Jakarta dan Jogja

Setelah Selly ditangkap, Rahma mengabari Vica, yang sejak Februari lalu pindah ke Papua untuk mengikuti suami?Dia (Vica, Red) senang sekali saat mengetahui bahwa Selly tertangkap,? ucap dia

Ketika diinterogasi di Polsek Denpasar Selatan, Selly yang punya nama lain Rascllya Rahman Taher itu mengaku berbisnis pulsa sebelum melakukan penipuan dan bekerja di perusahaan media. 

Aksi penipuan baru dia lakukan pada 2009, saat dirinya memberikan tawaran investasiModal yang dipinjam dari korban dijanjikan kembali dalam bentuk keuntungan sampai 30 persen lebih"Saya pinjam modal kepada teman-teman, terus saya janji kembalikan dalam nilai yang lebih besar," jelasnya
   
Jumlah uang yang dipinjam Selly pun bervariasiMulai ratusan ribu sampai puluhan juta rupiahPun, kebanyakan korban adalah teman Selly sendiriTetapi, Selly langsung membantah saat disinggung tentang kepemilikan akun di situs jejaring sosial FacebookBerdasar pengakuannya, bukan dirinya yang membuat

"Saya akui bahwa saya salahTetapi, soal akun di Facebook, memang bukan saya yang buatBisa saja ada yang mengatasnamakan saya," ucap Selly.
   
Menurut Selly, uang yang dipinjamnya dari tiap-tiap korban digunakan untuk berhura-hura dan shoppingBahkan, tak jarang korban dibelikan baju oleh Selly dengan uang pinjaman tersebut"Tidak semua uang yang saya pinjam besarAda juga yang Rp 500 ribuSaya pakai untuk hura-hura saja," ujar dia, santai
   
Saat disinggung soal aksi yang mengatasnamakan wartawan, Selly dengan tegas membantahTetapi, dia tidak menampik keterangan bahwa dirinya memang bekerja di sebuah harian nasional sebagai staf electronic database process (EDP) pada 2009"Saya nggak pernah bawa-bawa nama wartawan," terang dia.
   
Hingga kemarin (29/3), Selly masih diperiksa di Polresta BogorSejauh ini, tidak ada seorang pun anggota keluarganya yang datang membesukKemarin Selly diperiksa penyidik Unit I Satreskrim Polresta Bogor sejak pukul 13.00
   
Dalam pemeriksaan sekitar empat jam itu, Selly diberondong 25 pertanyaan seputar dugaan penipuan yang dituduhkan kepadanya oleh penyidikKepada penyidik, dia mengakui bahwa dirinya memang menipu di beberapa daerahYakni, Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Bandung, dan yang terakhir wilayah Jogja

Setelah pemeriksaan itu, sebelum meninggalkan ruang pemeriksaan dan kembali mendekam di balik jeruji besi Mapolres Kota Bogor, Selly meminta maaf kepada para korbannyaPun, dia menyesal atas tindakannya tersebut"Saya meminta maaf kepada teman dan orang-orang yang menjadi korban perbuatan saya," kata dia,

Hal sama diungkapkan oleh kuasa hukum Selly, Andrea HPoeloenganPihaknya mengundang semua pihak yang merasa bermasalah atau yang punya kepentingan hukum maupun urusan dengan Selly tentang sejumlah dana dan utang piutang untuk segera datang ke Kantor Satreskrim Polres Kota Bogor

Tujuannya, menjadi saksi atau saksi korban untuk memberikan keterangan atas permasalahan yang dialami dengan Selly"Kami memberikan waktu sampai perkara itu dinyatakan lengkap dan siap untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bogor," terangnya.
   
Dalam penjalani proses hukum terhadap sangkaan penipuan dan penggelapan dengan modus bisnis investasi tersebut, Selly akan didampingi 14 pengacara"Untuk menjalani proses hukum, Selly akan didampingi 14 pengacara," terang Ramdan Alamsyah, salah seorang anggota tim kuasa hukum Selly.
   
Ramdan menegaskan, kuasa hukum yang mendampingi Selly rata-rata merupakan rekan-rekan satu alumni dan teman Selly semasa duduk di bangku SMADia menambahkan, semasa duduk di bangku SMA, Selly merupakan gadis yang cerdas dan sangat mudah bergaul

Begitu juga sosok Selly di mata teman-temannyaBahkan, Selly hidup dari keluarga mampu"Orang tua Selly kan termasuk keluarga mampuAyahnya merupakan pengusaha," terangnya(dilengkapi chairul amri simabur/jpnn/c11/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rita, Perawat yang Diapresiasi Pemerintah Jepang karena Tangani Korban Gempa-Tsunami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler