jpnn.com - JAKARTA - Perbaikan ekonomi yang banyak diprediksi terjadi tahun ini tampaknya akan benar terjadi. Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andri Asmoro berujar bahwa seluruh indikator ekonomi dalam negeri masih dalam keadaan yang terjaga. Praktis, hal itu dipercaya akan memicu perbaikan ekonomi RI tahun ini.
"Key-nya memang pada faktor tekanan eksternal. Karena kalau dari sisi indikator domestik semuanya masih dalam keadaan much better," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (21/1).
BACA JUGA: Bank Isyaratkan Turunkan Suku Bunga di Triwulan Kedua
Beberapa indikator disebut Andri masih dalam keadan terjaga. Diantaranya yakni dipicu capaian inflasi yang tergolong rendah dan suku bunga yang cukup rendah yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata.
Seperti diketahui, dengan rendahnya suku bunga, maka otomatis masyarakat akan lebih mudah mengajukan pinjaman kepada bank. Terakselerasinya pertumbuhan kredit merupakan salah satu indikator bahwa ekonomi mulai bergairah.
BACA JUGA: Pertamina Dianggap Hanya Kejar Untung
"Inflasi kemarin ada di kisaran 3,4 persen, lalu harga-harga sudah dalam kisaran yang rendah, suku bunga rendah dan pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi dari sebelumnya," tuturnya. (sis/mas/jpnn)
BACA JUGA: BPK Minta Pemerintah Tak Sembrono Garap Kereta Cepat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Dianggap Lambat Sesuaikan Harga BBM Bersubsidi
Redaktur : Tim Redaksi