Dugaan sementara, PT Semen Padang yang biasa memenuhi kebutuhan masyarakat lebih fokus pada suplai di Sumbar yang memang membutuhkan semen untuk pembangunan recovery pasca gempa
BACA JUGA: Minta Pemekaran Simalungun Dipercepat
Beredar juga informasi, PT Semen Padang sendiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga tidak mampu berproduksi seperti biasaAkibatnya, kelangkaan semen juga itu menyebabkan sejumlah proyek pembangunan dikecamatan paling barat itu terhenti bahkan diprediksi bakal gagal diselesaikan tepat waktu apabila dalam waktu dekat belum juga ditemukan jalan keluar.
Anis (45) salah satu pelaksana proyek pembangunan saluran di sejumlah desa di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara menyebutkan kelangkaan semen telah terjadi sejak dua minggu terakhir, proyek dalam proses pembangunan terpaksa dihentikan sementara mengingat tidak ada semen di pasaran.
“Saya sudah cari kemana-mana hasilnya nihil, saya tidak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini, padahal yang saya ketahui sebelumnya semen mudah didapat di tingkat pengecer namun sekarang ditingkat distributor saja tidak ada sama sekali,” ujarnya
BACA JUGA: Dibantah, Wabup Serobot Tanah Warga
Ia mengatakan apabila kejadian ini terus berlanjut dikhawatirkan ia tidak bisa menyelesaikan proyek dan tidak bisa menarik dana dari Kas Pemkab yang akan tutup buku pertengahan Desember ini.
Kondisi ini dibenarkan oleh Komite Pengawasan Anggaran Kecamatan (Kompak) Muara Batu, Razi
“Yang saya ketahui dua hari lalu sejumlah truk pengangkut ratusan ton semen masuk ke salah satu toko grosir bahan bangunan di pasar Krueng Geukuh, kecamatan Dewantara yang baru saja diambil dari pelabuhan Krueng Geukuh, tapi anehnya masyarakat sekitar masih saja kewalahan mendapatkan bahan bangunan itu,” ujarnya
BACA JUGA: 16 Kapal Asing Ditangkap
Kalaupun ada, hanya dalam jumlah kecil akibatnya pengecer dengan mudah manaikkan harga mencapai Rp50 ribu per sak dari harga sebelumnya Rp 36 ribu per-sak.(sjm/fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Siap Putuskan Hubungan
Redaktur : Tim Redaksi