Semen Langka di Aceh Utara

Jumat, 20 November 2009 – 10:48 WIB
MUARA BATU- Gempa bumi yang melanda Sumbar mulai terasa pengaruhnya sampai ke Nanggroe Aceh Darussalam.  Di daerah paling barat Indonesia itu sekarang mengalami kelangkaan semen
Dugaan sementara, PT Semen Padang yang biasa memenuhi kebutuhan masyarakat lebih fokus pada suplai di Sumbar yang memang membutuhkan semen untuk pembangunan recovery pasca gempa

BACA JUGA: Minta Pemekaran Simalungun Dipercepat

Beredar juga informasi, PT Semen Padang sendiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga tidak mampu berproduksi seperti biasa
Praktis, semen yang ada di masyarakat saat ini hanya stok lama yang masih tersisa.
 
Akibatnya, kelangkaan semen juga itu menyebabkan sejumlah proyek pembangunan dikecamatan paling barat itu terhenti bahkan diprediksi bakal gagal diselesaikan  tepat waktu apabila dalam waktu dekat belum juga ditemukan jalan keluar.

Anis (45) salah satu pelaksana proyek pembangunan saluran di sejumlah desa di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara menyebutkan kelangkaan semen telah terjadi sejak dua minggu terakhir, proyek dalam proses pembangunan terpaksa dihentikan sementara mengingat tidak ada semen di pasaran.

“Saya sudah cari  kemana-mana  hasilnya nihil, saya tidak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini, padahal yang saya ketahui sebelumnya semen mudah didapat di tingkat pengecer namun sekarang ditingkat distributor saja tidak ada sama sekali,” ujarnya

BACA JUGA: Dibantah, Wabup Serobot Tanah Warga



Ia mengatakan apabila kejadian ini terus berlanjut dikhawatirkan ia tidak bisa menyelesaikan proyek dan tidak bisa menarik dana dari Kas Pemkab yang akan tutup buku pertengahan  Desember ini.

Kondisi ini dibenarkan oleh Komite Pengawasan Anggaran Kecamatan (Kompak) Muara Batu, Razi
Bahkan ia menuding keadaan seperti ini sengaja didibuta oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab guna mengobok-obok pembangunan di daerah khususnya di kecamatan tersebut yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan pembanguan jelang akhir tahun.

“Yang saya ketahui dua hari lalu sejumlah truk pengangkut ratusan ton semen masuk ke salah satu toko grosir bahan bangunan  di pasar Krueng Geukuh, kecamatan Dewantara   yang baru saja diambil dari pelabuhan Krueng Geukuh, tapi anehnya masyarakat sekitar masih saja kewalahan mendapatkan bahan bangunan itu,” ujarnya

BACA JUGA: 16 Kapal Asing Ditangkap



Kalaupun ada, hanya dalam jumlah kecil akibatnya pengecer dengan mudah manaikkan harga mencapai Rp50 ribu per sak dari harga sebelumnya Rp 36 ribu per-sak.(sjm/fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Siap Putuskan Hubungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler