jpnn.com - JAKARTA - Sigit Priadi Pramudito memutuskan mundur dari posisinya sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan per 1 Desember lalu karena merasa gagal memenuhi target penerimaan pajak dalam APBN Perubahan 2015. Sebagai penggantinya adalah Ken Dwijugiastuti.
Harapan pun muncul seiring keputusan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menunjuk Ken sebagai pelaksana tugas (Plt) dirjen pajak. Ken yang sebenarnya lebih senior ketimbang Sigit, diharapkan mampu menggenjot penerimaan pajak.
BACA JUGA: Ini Penyebab Batam Terseok Hadapi MEA
Menurut ekonom yang pernah duduk di Komisi XI DPR, Dradjad H Wibowo, kelebihan Ken adalah kematangan di lapangan. “Jadi wajib pajak bakal sulit menipu dia," kata Dradjad, Rabu (2/12).
Namun, mantan wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengingatkan Ken tentang tugas berat. Yakni mengurangi kekurangan penerimaan pajak (shortfall) pada APBN Perubahan 2015 dan mengejar target pajak dalam APBN 2016.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Lazim Peran Deutsche Bank
Tapi, Dradjad tetap punya harapan dengan pengalaman Ken di pajak. "Saya rasa Ken berpeluang besar mengurangi shortfall 2015 dan mengejar target 2016," tegas Dradjad.
Sementara ditanya soal Sigit yang memilih mundur, Dradjad enggan mengomentarinya. Ia hanya tahu tentang Sigit sebagai pribadi yang baik dan berpengalaman di pajak.
BACA JUGA: Astaga, Seleksi Jabatan Pimpinan BUMN Diduga Direkayasa
Namun, target pajak di APBN-P 2015 memang tinggi. “Sejak awal dia tahu targetnya sangat berat," ucapnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Janda Berhias Tak Jelas, Pengusaha Mundur
Redaktur : Tim Redaksi