jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Ahli Arkelogi Indonesia (IAAI) Wiwin Djuwita SR mengharapkan semua kalangan bisa punya minat terhadap cagar budaya. Menurut Wiwin, perhatian generasi muda Indonesia kepada cagar budaya dan museum masih kurang.
"Jangan anggap bidang cagar budaya ini sebagai sesuatu yang kuno. Padahal kita bisa manfaatkan sebagai potensi yang bisa dikembangkan baik untuk kreativitas, sebagai inspirasi untuk mengembangkan karir generasi muda,” ujarnya dalam acara Gebyar 105 Tahun Purbakala di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).
BACA JUGA: RCB Dahor Kenalkan Sejarah Balikpapan dalam Pameran Museum
Wiwin juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa orang luar negeri lebih berminat pada cagar budaya Indonesia ketimbang generasi muda di dalam negeri. “Supaya juga generasi muda mampu tidak melupakan bahwa kita ini punya nenek moyang yang sudah mencapai peradaban luar biasa," katanya.
Ketua Umum IAAI Wiwin Djuwita SR dalam Gebyar 105 Tahun Purbakala di Perpustakaan Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).
BACA JUGA: Perlindungan Bangunan Cagar Budaya Masih Lemah
Selain itu, Wiwin juga meminta semua pihak lebih memahami dan mengerti cara merawat fisik cagar budaya. Seiring dengan kegiatan itu, IAAI memberikan penghargaan kepada para praktisi maupun akademisi yang bergerak di bidang arkeologi.
IAAI juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan HUT ke-105 Purbakala. hingga November mendatang. “Ada 13 kegiatan yang kami lakukan melalui kerja sama antara perkumpulan ahli arkeologi Indonesia dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Kemendikbud, red),” kata dia.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Rumah Tahanan Militer Diminta jadi Cagar Budaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Museum Nyonya Meneer Tak Untungkan Sido Muncul
Redaktur : Tim Redaksi