Senpi Dirampas, Hidung dan Leher Kapolsek Ditembak

Selasa, 25 Oktober 2011 – 07:42 WIB
Kapolsek Mulia AKP Dominggus Oktavianus Awes ketika disemayamkan di RSUD Mulia. Kapolsek Mulia tewas ditembak Orang tak Dikenal di Lapter Mulia kemarin. Foto/Ist

JAYAPURA - Belum reda tentang penanganan Kongres Rakyat Papua (KRP) III yang mengakibatkan tewasnya 6 korban, kini Papua kembali dikejutkan dengan tewasnya perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP)Dominggus Oto Awes yang sehari-hari bekerja sebagai Kapolsek Mulia (Puncak Jaya) tewas ditembak orang tak dikenal saat berada di Lapangan Terbang (Lapter) Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya pukul 11.30 WIT

BACA JUGA: Pemilihan Ketua Komisi DPRD Cilegon Rusuh



Dominggus Oto Awes tewas ditembak oleh pelaku yang berjumlah dua orang oleh pistol milik Kapolsek Mulia sendiri jenis Revolver Taurus, setelah kedua pelaku berhasil mengeroyok korban. 

Informasi yang berhasil dihimpun Cenderawasih Pos (JPNN Group) bahwa kejadian itu bermula ketika korban sedang memonitor kegiatan di Lapter Mulia dan memang agenda memonitor itu merupakan kewajiban kepolisian dalam rangka mengawasi barang-barang yang masuk melalui pesawat.
 
Sambil memonitor di Lapter Mulia kemudian korban berdiri di depan sebuah pesawat yang baru saja tiba dan sedang menurunkan penumpang secara tiba-tiba pelaku yang diketahui berjumlah dua orang langsung mengeroyok korban sampai terjatuh terlentang.

Setelah korban terjatuh ternyata pelaku langsung berupaya merampas senjata api milik korban kemudian menembak korban sebanyak dua kali dibagian hidung sebelah kiri dan leher bagian kiri sehingga korban tewas


Ciri-ciri kedua pelaku, masih dari data yang berhasil diperoleh bahwa pelaku pertama menggunakan baju warna merah dan tinggi badan sekitar 150 cm serta tidak menggunakan sandal

BACA JUGA: Demo, Buruh Menuntut UMP Naik 50 Persen

Sedangkan pelaku kedua menggunakan baju warna hitam dan tinggi badan sekitar 160 cm serta tidak menggunakan sandal.

Setelah kejadian, masih dari data yang diperoleh bahwa korban langsung dilarikan ke RSUD Mulia guna mendapatkan perawatan medis dari tim dokter namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong dan korban dilaporkan telah tewas
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Komisaris Besar Polisi

BACA JUGA: Keluyuran, 8 PNS Terjaring Razia

Wachyono ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan peristiwa tersebut.

"Ya memang benar Kapolsek Mulia, AKPDominggus Oto Awes tewas ditembak kelompok sipil bersenjata dan senjata api milik korban dibawa kabur ketika melakukan monitor di Lapter Mulia,"ujarnya.

Diakui Kabid Humas, pasca penembakan Kapolsek Mulia, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku hingga ke perbukitan nenas tepat disamping Lapter namun sayangnya para pelaku berhasil lolosSelanjutnya, polisi langsung melakukan pengamanan di sekitar Lapter guna mengantisipasi terjadinya hal-hal lain yang bisa mengganggu suasana

"Suasana saat ini aman terkendali, sejumlah anggota polisi melakukan patroli di sekitar lokasi dan Kota MuliaSelain itu, jenasah rencananya baru akan diterbangkan besok (hari ini) menuju RS Bhayangkara Jayapura setelah mengalami penundaan dikarenakan cuaca buruk,"tandasnya

Tentang kronologinya, Kabid Humas menuturkan bahwa kejadian bermula dari Kapolsek yang sedang melakukan monitoring diseputar Lapter Mulia sekitar pukul 11.30 wit.

Ketika Kapolsek berada didepan pesawat Maf, tiba-tiba dua orang tidak dikenal datang menghampirinyaNamun tanpa banyak tanya Kapolsek diserang dan dikeroyok, sampai dengan jatuh terlentang.

Kapolsek yang sudah tak berdaya lalu senjatanya dirampas oleh kedua pelaku, dan akhirnya senjatanya berhasil direbut"Jadi salah satu pelaku yang memegang senjata menembak Kapolsek sebanyak dua kali dibagian hidung sebelah kiri dan bagian leher, hingga akibatnya korban meninggal dunia," kata Kabid Humas.

Diungkapkan kedua pelaku yang berciri-ciri menggunakan pakaian berwarnah merah, tinggi badan 150 Cm, kurus, tidak menggunakan sepatu dan salah satunya lagi menggunakan pakaian berwarnah hitam, tinggi badan 160 Cm, kurus tidak menggunakan sepatu kabur meninggalakan Kapolsek dan membawa Senpi REV Taurus XK 25609 milik Kapolsek dibawa lari
Sedangkan Kapolsek yang dicoba untuk dilarikan ke RSUD Mulia sekitar pukul 11.41 sudah tidak dapat tertolong lagi.

Terkait adanya penembakan ini, Kabid Humas menyatakan Polres dan jajarannya langsung melakukan olah TKP untuk mencari tau jejak para pelaku dan juga bukti-bukti yang ditinggalkannya"Yang jelas kami akan terus mengajar pelakunya, siapa pun diaSebab kedua pelaku telah melakukan yang melanggar hukum," tegas Wachyono

"Dengan adanya kejadian ini, saya minta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus iniTidak itu saja kejadian di Lapter sudah kali kedua terjadi, sehingga banyak masyarakat juga akan menjadi takut untuk beraktifitas di seputar Lapter," ucapnya.

Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih menyatakan bahwa kejadian ini masih dalam penyelidikan"Kami akan bersama-sama dengan Polri untuk melakukan pengejaran terhadap pelakunya," terangnya.

Yang mana kata Jenderal bintang dua ini bahwa pelaku penembakan tersebut adalah kelompok separatis yang ada di daerah Kabupaten Puncak Jaya"Kami akan terus waspada saat melakukan tugas serta akan selalu bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga daerah Puncak Jaya agar tetap aman dan kondusif," ujar Pangdam(nal/ro/ade/wen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Pria Bertato Mengapung di Bak Tinja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler