Senpi Rp10 Juta, Rampok Marak di Batam

Rabu, 15 April 2009 – 09:40 WIB
BATAM - Polisi menengarai senjata api (senpi) otomatis laras pendek jenis FN buatan Belgia banyak beredar di BatamPeredaran pistol canggih tersebut ada kaitannya dengan aksi perampokan bersenjata api yang marak terjadi belakangan ini.

Dugaan tersebut didasarkan pada keberhasilan jajaran Reskrim Poltabes Barelang meringkus Yusrizal, 30, dan Zulheri, 27, di depan Mitra Mal, Batuaji, Senin (13/4) sekitar pukul 15.00 WIB

BACA JUGA: Situasi di Jayapura dan Perbatasan PNG Memanas

Dari tangan keduanya, polisi menyita senpi jenis FN itu.

Kapoltabes Barelang AKBP Leonidas Braksan mengatakan, selain senpi tersebut, polisi menyita empat butir peluru kaliber 9 milimeter
''Senjata serupa terindikasi banyak beredar di Batam,'' katanya, didampingi Kasatreskrim Kompol Christian Tory, di Mapoltabes Barelang kemarin.

Polisi, kata Kapoltabes, masih menyelidiki alur dan jalur masuknya senpi itu ke Batam

BACA JUGA: Polisi Kembali Temukan Pabrik Sabu

Karena itu, pihaknya terus memburu Hd -yang disebut-sebut sebagai pemilik senpi itu- untuk mengungkap siapa yang mengendalikan jaringan perdagangan senpi di Batam.

Kapoltabes mengakui, Batam secara geografis sangat mudah dimasuki orang maupun barang secara ilegal
''Batam mudah dimasuki, seperti orang-orang asing

BACA JUGA: 2010, NTB Dapat Bagian Cukai

Tak tertutup kemungkinan senpi juga begitu,'' kata mantan Dir Intel Polda Kepri itu.

Kasatreskrim Kompol Christian Tory mengatakan, sindikat perdagangan senpi itu diduga dikendalikan orang luarSebab, jenis FN yang disita polisi bukan senpi standar milik TNI maupun Polri''FN buatan Belgia tersebut adalah pistol kategori canggih,'' tambahnya.

Terbongkarnya kasus itu, kata Christian, bermula saat polisi mendapat informasi akan ada perampokan di Batam dengan menggunakan senpiSetelah melakukan penelusuran, polisi akhirnya menahan dua tersangka, yakni Yusrizal dan ZulheriDari tangan kedua tersangka itu, polisi menyita sepucuk pistol FN''Pengakuan tersangka, pistol itu mau dijual kalau tak ada kegiatan lain,'' ujar Christian.

Yusrizal dan Zulheri mengakui, senpi tersebut adalah titipan Hd, yang diterima 20 menit sebelum keduanya ditangkap''Saya dikasih di depan Mitra Mall, disuruh jual Rp 10 juta,'' kata Yusrizal kemarin.

Warga Batuaji yang pernah bekerja sebagai pelaut itu mengaku dijanjikan Rp 1 juta oleh Hd jika berhasil menjual pistol tersebut''Sudah ada yang pesan,'' katanya.

Yusrizal mengenal Hd belum lamaSetahu dia, Hd bekerja di sebuah perusahaan galangan kapalSementara Zulheri mengaku hanya menemani(why/jpnn/ruk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PU Bangun Jalan Akses Pariwisata Kuta Lombok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler