Sensus Dimulai, Pastikan Anda Terdata

Minggu, 02 Mei 2010 – 06:14 WIB
JAKARTA - Sensus Penduduk (SP)2010 dimulai kemarinKeluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono dan putra bungsunya Edhie Baskoro mengawali pendataannya di kediaman pribadinya di Cikeas Bogor, Sabtu Pagi kemarin

BACA JUGA: JAKARTA: Tjahjo Bilang Biaya Sensus-nya Kemahalan

Saat menemui petugas sensus, keluarga SBY kompak dengan mengenakan baju batik bermotif coklat.Presiden, Ibu Ani, dan Edhie Baskoro masing-masing mendapatkan pertanyaan data pribadi seperti tempat dan tanggal lahir, usia, serta jenis kelamin.Petugas juga menanyakan jumlah penghuni di rumah pribadi Presiden tersebut.

Presiden menjawab di kediamannya tinggal keluarga inti yaitu dirinya, Ibu Ani, serta putra bungsunya Edhie Baskoro yang akrab dipanggil Ibas.Sementara putra sulungnya, Agus Harimurti beserta istrinya Annisa Pohan dan putri tunggal mereka Almira Tunggadewi, tercatat sebagai keluarga penghuni yang tinggal di luar kediaman ketika dilangsungkan sensus penduduk.Saat ini Agus ditemani isteri dan anaknya sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Havard, Amerika Serikat.

:TERKAIT Pada kesempatan itu, presiden menjelaskan di rumahnya tinggal tujuh karyawan rumah tangga yang sudah menetap lebih dari enam bulan.Kepada Presiden, petugas sensus juga menanyakan kondisi rumah seperti sumber air, energi, serta akses komunikasi di rumah pribadinya.Presiden menjelaskan ia dan keluarganya tidak mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan sumber air, energi, serta akses komunikasi di rumah tersebut.

Ketika petugas sensus mengajukan pertanyaan kepada Ibu Ani tentang tempat dan tanggal lahir serta agama yang dianut, Presiden ikut memberikan jawaban kepada petugas sensus bahwa istrinya sejak lahir sudah menjadi muslimah
Selanjutnya, Presiden mengharapkan agara masyarakat berperan aktif dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2010 kali ini

BACA JUGA: DPR Terlalu Intervensi KPK

"Karena data yang dikumpulkan itu akan menjadi data yang penting," kata Presiden kepada wartawan.

Data itu, lanjut Presiden, sangat penting untuk menghitung sasaran dalam program-program pro rakyat seperti bantuan pendidikan, Jamkesmas, bantuan untuk lanjut usia serta anak terlantar, agar tidak salah target tidak sampai kepada yang berhak
Karena itu, SBY berharap agar masyarakat bisa memberikan keterangannya dengan benar.

Sementara, wakil Presiden Boediono menjalani sensu di rumah dinasnya di Jl

BACA JUGA: LAMPUNG : Ajak Pengusaha Introspeksi

P DiponegoroSeperti juga warga lainnya, Boediono mendapatkan pertanyaan dari petugas sensus lengkapKepada petugas Sensus, Boediono menjelaskan yang tinggal bersamanya adalah istrinya Herawati, salah satu anak bernama Dios Kurniawan dan isterinya Devina, serta tiga cucu bernama Andina, Adrian, dan AlishaKemudian juga dibantu tiga pembantu rumah tangga, masing-masing Iyem, Mamik, dan Iroh.

Sementara Menteri Dalam negeri Gamawan Fauzi meminta masyarakat untuk mendukung kegiatan sensus penduduk yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik tersebut dengan keterangan yang sebenarnya"Pencacahan penduduk ini akan digunakan untuk kepentingan bersamaKarena itu kami berharap semua warga membantu prosesnya," kata Gamawan

Mantan Gubernur Sumbar itu menjelaskan, selain untuk mengetahui jumlah penduduk di Indonesia, sensus juga diperlukan guna melihat sejauh mana keberhasilan program-program pemerintah, seperti keluarga berencana (KB)"Karena itu, dalam proses pencacahan, petugas BPS mengajukan pertanyaan berupa data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, pendidikan, bahasa yang digunakan sehari-hari, pekerjaan, dan kemampuan baca tulis," kata Gamawan menjelaskan(ozi/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MEDAN :Buruh Demo, Syamsul Arifin Nyawer Biduan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler