Seorang dokter bedah plastik di Amerika Serikat sekarang tidak bisa lagi praktik setelah izinnya dicabut setelah melakukan operasi yang ditayangkan langsung di TikTok.
Dewan Medis negara bagian Ohio memutuskan melarang praktik Katharine Grawe, yang dikenal juga dengan nama Dr Roxy dengan tempat praktiknya bernama "Roxy Plastic Surgery", untuk melakukan tindakan medis lagi di negara bagian di Amerika Serikat tersebut.
BACA JUGA: Bea Cukai Magelang Kawal Ekspor Garmen Asal Temanggung ke Negeri Paman Sam
Dewan medis mengatakan Dr Grawe, yang sudah diberhentikan untuk praktik sementara sejak bulan November, menelantarkan pasiennya di saat dia menayangkan sebagian prosedur operasi yang dijalankannya di media sosial TikTok.
Saat itu dia berbicara ke arah kamera dan menjawab pertanyaan di saat prosedur bedah masih dilakukan.
BACA JUGA: Hasil VNL 2023: Turki Ukir Rekor, China Bikin Brasil Malu
Dr Grawe dan pengacaranya tidak memberikan jawaban atas pesan yang meminta komentar mereka pekan ini.
Dewan sudah memberikan peringatan kepada Dr Grawe mengenai apa yang dilakukannya pada tahun 2018, terkait privasi pasien dan kemungkinan pelanggaran etika.
BACA JUGA: Ekonomi Belum Pulih, Konsumen Tiongkok Mengurangi Belanja dan Perbanyak Menabung
Dalam keputusannya, dewan medis juga merinci tiga pasien yang pernah mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan medis serius setelah dia melakukan operasi terhadap mereka.
Usus seorang pasien perempuan berlubang seminggu setelah operasi yang disiarkan sebagian di TikTok oleh Dr Grawe.
Menurut laporan dewan medis, pasien yang tidak disebut namanya tersebut mengalami kondisi serius dan infeksi bakteri di bagian perutnya, juga mengalami penurunan fungsi otak karena jumlah racun di dalam darahnya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Detektif Perselingkuhan: Saat Cinta Diuji dan Pasangan Perlu Diinvestigasi