Sepakat, Siswa Dilarang Bawa Motor ke Sekolah

Minggu, 23 Oktober 2016 – 00:54 WIB
Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - BULUNGAN – Polres Bulungan membuat terobosan guna mengurangi angka kecelakaan pelajar.

Program Gerakan Bersepeda ke sekolah bagi pelajar di Tanjung Selor mendapat dukungan instansi terkait.

BACA JUGA: Tunjangan Profesi Guru SMA/SMK Dipotong 15 Persen, Ancam Lapor KPK

Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman mengatakan,  berdasarkan hasil pertemuan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Bulungan, disepakati Gerakan Bersepeda akan terus digenjot. 

Sehingga bagi pelajar di Bulungan khususnya Tanjung Selor yang merupakan Ibu Kota Kalimantan Utara (Kaltara) serta Kecamatan Tanjung Palas, nantinya tak ada lagi yang mengendarai sepeda motor dan mobil.

BACA JUGA: Harus Bayar Rp 35 Juta untuk Tebus Ijazah, Mantan Santri Terancam Tak Bisa UN

“Ini juga diberlakukan untuk daerah/kecamatan lainnya. Namun, saat ini yang utama di daerah itu (Tanjung Selor, Red.) dulu karena diketahui tingkat kecelakaan sangat tinggi. Tapi sekali lagi, bukan berarti daerah lain kami berikan toleransi,’’ ungkap Sulaiman kepada Radar Kaltara (Jawa Pos Group).

Dikatakan juga, sejatinya aturan larangan mengendarai kendaraaan bagi pelajar ini juga sudah sangat jelas tercantum dalam Undang-Undang. 

BACA JUGA: Otonomi Daerah Diterapkan, Pendidikan Seni Terabaikan

Sehingga dengan program itu, akan semakin menguatkan UU tersebut untuk bisa diimplementasikan.  

Sebab menurut mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPI) RI ini, selain karena faktor usia pelajar masih di bawah 17 tahun, juga untuk menumbuhkan dalam diri pelajar mengenai pentingnya berolah raga, antara lain dengan bersepeda. 

“Untuk itu saya berharap kepada orangtua pelajar dapat memahami aturan ini." ujarnya.

"Intinya, janganlah memberikan kendaraan terlebih dahulu kepada buah hatinya selama usia belum mencukupi,’’ ujarnya.

Sulaiman berharap kepada Disdik Bulungan agar menginstruksikan ke seluruh sekolah untuk menyiapkan lokasi parkir sepeda.

Sehingga sepeda tersebut nantinya dapat tertata dengan rapi di lahan yang sudah disediakan pihak sekolah. 

Sedangkan bagi pelajar yang tidak memiliki sepeda, ia berharap Disdik menyiapkan bus sekolah yang memadai dengan jumlah siswa yang ada di Bulungan. 

“Paling tidak orang tua si pelajar dapat mengantarnya dahulu. Intinya kami inginkan zero anak berkendaraan roda dua dan empat,’’ pesannya. (don/keg/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Balik! Pihak Sekolah Bongkar Kebobrokan Anak Buah Ridwan Kamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler