ARAB SAUDI - Hingga kemarin, lebih dari separuh dari total jamaah haji khusus Indonesia sudah meninggalkan Tanah SuciData dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menyebutkan, jumlah jamaah yang sudah bertolak dari Bandara King Abdul Azis mencapai 12.518 orang
BACA JUGA: Wajah Sumiati Akan Direkonstruksi Total
"Jumlah jamaah haji khusus tahun ini sekitar 23.000 orangPenyelenggara Haji Ibadah Khusus (PIHK) Ahmad Basani kemarin (26/11)
BACA JUGA: Muhammadiyah Senang Busyro Ketua KPK
Jamaah haji khusus terus pulang secara bertahap, dan menurut jadwalnya, pemulangan jamaah haji khusus akan selesai pada tanggal 6 Desember mendatangBACA JUGA: Kasus Gayus, Basrief Janji Tindak Jaksa Nakal
Pemulangan relatif lancar karena terbagi di terminal khusus haji dan terminal internasional sehingga keterlambatan (delay) penerbangan tidak separah jamaah haji reguler yang hanya memakai terminal haji"Khusus terminal haji di bandara King Abdul Aziz memang masih padat hingga saat ini," ungkapnyaBasani menilai, kesadaran para penyelenggara ibadah haji khusus melaporkan jamaahnya ke petugas tahun ini semakin meningkatPara PIHK ini melaporkan jumlah jamaah yang balik beserta dokumen-dokumennya"Untuk mempermudah proses pelaporan ini, kita sudah menerjunkan petugas baik di terminal haji maupun terminal internasional," lanjutnya.
Meningkatnya kesadaran Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, kata Basani, berkat kerjasama baik dari panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH), Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPUH) dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji Republik Indonesia (AMPHURI)"Pelaporan PIHK ini juga mempermudah pendataan kami di Tanah Air kami," tegasnya.
Kasubdit Penyuluhan Haji Kementerian Agama ini menambahkan, hingga kini belum ada laporan dari jamaah terkait layanan PIHK yang di bawah standarHal ini, kata dia, juga berkat kesadaran tinggi PIHK agar bisa eksis di tengah persaingan penyelenggaraan umrah dan haji yang ketat"Ini berbeda dibanding musim haji 2008 lalu, hampir tiap hari kami dapat komplain dari jamaah," ungkapnya.
Wakil Kepala Daker Jeddah Bidang Kesehatan, Eka Yusup Singka mengungkapkan, sepekan masa pemulangan, tercatat sebanyak 19 jamaah haji menjalani perawatan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Jeddah"Sebagian besar jamaah yang dilarikan ke BPHI tersebut rata-rata menderita stroke, ginjal dan jantung," sambungnya.
Dia mengatakan, rata-rata jamaah yang dirawat di BPHI berusia di atas 60 tahunPihaknya akan menangani jamaah yang sakit hingga pasien mampu diikutkan dalam penerbangan pulangKarena sebagian besar harus menjalani perawatan lebih dari satu hari, maka pasien umumnya diikutkan pada kloter-kloter berikutnya"Setelah mereka dinyatakan sehat, maka kita akan buatkan perubahan-perubahan dokumen terkait kepulangan dan sebagainya," jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mustafa Pastikan Beri Sanksi ke Manajemen Garuda
Redaktur : Tim Redaksi