JAKARTA - Perhatian dunia internasional terhadap penyiksaan Sumiati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dompu, NTT, yang kini dirawat di Arab Saudi semakin meningkatTim dokter RS King Fahd, Madinah, yang merawat Sumiati telah sukses merampungkan operasi plastik bagi kulit kepalanya yang hilang
BACA JUGA: Muhammadiyah Senang Busyro Ketua KPK
Dalam waktu dekat, mereka bahkan merancang operasi rekonstruksi total pada wajah wanita berusia 23 tahun itu pada bagian hidung, bibir, gigi dan telinga."Biaya pengobatan Sumiati sampai selesai akan ditanggung oleh RS King Fahd
Linda yang kini berada di Madinah kemudian bertemu dengan pengacara Sumiati, Saud Awad Al Hijaili, dari Islamic and Civilian Laws Consultation Office
BACA JUGA: Kasus Gayus, Basrief Janji Tindak Jaksa Nakal
Kepada pengacara, Menteri meminta agar masalah Sumiati dapat ditangani dengan proses hukum yang cepat, tepat,adil dan professional.Usai menjenguk Sumiati, Linda mendapatkan fakta bahwa dia TKI karena ingin menabung untuk biaya kuliah
BACA JUGA: Mustafa Pastikan Beri Sanksi ke Manajemen Garuda
"Dia satu-satunya anak perempuan dalam keluarga, dia kemari ingin mencari uang untuk kuliahNanti kalau ingin kuliah kami akan bantu, insya Allah," kata Linda.Dia memastikan RS King Fahd sudah menangani luka Sumiati dengan cepat dan memberikan fasilitas yang luar biasaSelain itu, di RS King Fahad, Sumiati ditemani staf KJRI Jeddah bernama Kurniati selama 24 jamPerawat RS King Fahd juga tak sedikit yang berasal dari Indonesia sehingga anak pasangan Makani dan Salam Mustafa itu bisa merasa nyaman.
Hingga kini RS King Fahd masih melarang Sumiati difotoRombongan Linda pun dilarang mengambil gambar Sumiati walaupun dengan alasan untuk laporan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)"RS yang melarang untuk menghormati pasien agar tidak dipublikasikan dalam kondisi yang kurang baik," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur ketika dihubungi dari Jakarta.
Secara terpisah, Mabes Polri juga melakukan investigasi menyusul terungkapnya penganiayaan terhadap SumiatiDari proses pemberangkatan, polisi menemukan indikasi adanya pemalsuan data saat pemberangkatanMenurut polisi, pelanggaran itu pada pemalsuan umur oleh perusahaan yang mengirim Sumiati ke Saudi"Kita dapat informasi dari Satuan Reskrim Dompu, ada dugaan, Sumiati ini di bawah umur saat dikirim ke Saudi," kata Direktur Satu bidang Tindak Pidana Umum (Pidum), Brigjen (Pol) Agung Sabar.
Sumiati diberangkatkan ke Madinah Sumiati oleh PT Rajana Putri untuk bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga sejak 18 Juli 2010Dalam dokumen keberangkatan itulah diduga umur Sumiati dipalsukan lebih tua dari sebenarnyaPolisi menyebut Sumiati lahir pada 12 Agustus 1992Namun saat diberangkatkan disebutkan berusia 23 tahunTemuan polisi ini berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah kerabat Sumiati dan dokumen pendidikan paket B miliknya"Informasinya berasal dari tim yang baru kembali dari Dompu," tukasnyaJika terbukti ada pemalsuan perusahaan pengirim itu dapat dikenaksn sanksi pidana(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Perketat Evaluasi RAPBD Provinsi
Redaktur : Tim Redaksi