Separuh Kebutuhan Minyak Mentah Hasil Impor

Senin, 17 April 2017 – 07:28 WIB
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, KEPRI - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menuturkan, ketahanan energi nasional menjadi tantangan yang harus dicarikan solusinya.

Saat ini, kebutuhan minyak mentah Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari.

BACA JUGA: Ini Jurus Pertamina Penuhi Target 1,9 Juta Barel Sehari

Padahal, produksi domestik 800 ribu barel per hari.

Artinya, separuh kebutuhan minyak mentah Indonesia harus dipenuhi dari impor.

BACA JUGA: Kementerian ESDM Kejar Target BBM Satu Harga

”Kalau berharap dari produksi dalam negeri, selalu turun,” kata Arcandra ketika meresmikan tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) milik PT Oiltanking Karimun di Teluk Lekup, Kecamatan Meral Barat, Karimun, Kepulauan Riau, Sabtu (15/4).

Pembangunan tangki penyimpanan BBM itu merupakan salah satu upaya meningkatkan ketahanan energi nasional.

BACA JUGA: Pertalite Lebih Irit, Premium Makin Ditinggalkan

Kebutuhan BBM di Indonesia 68–70 juta kiloliter per tahun atau setara 250–300 ribu kiloliter per hari.

Dengan kapasitas total 730 ribu kiloliter, tangki penyimpanan BBM milik PT Oiltanking Karimun menambah cadangan pasokan BBM dalam negeri sekitar tiga hari.

Berdasar data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Indonesia hanya memiliki cadangan operasional BBM sekitar 21 hari yang seluruhnya dikuasai Pertamina.

Upaya meningkatkan cadangan ketahanan BBM terkendala minimnya pembangunan tangki penyimpanan minyak serta kilang minyak di dalam negeri.

Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun berjanji mengawal investasi pembangunan tangki penyimpanan minyak sehingga mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi. (dee/c21/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rugikan Negara Ratusan Juta, Bendahara Dishub Dipenjara


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler