jpnn.com - SURABAYA – Apa yang menarik dari sepatu kulit? Dengan warna-warna dominan cokelat yang serupa, sebagian orang mungkin menganggap sepatu berbahan kulit membosankan. Wujud dan rupanya juga polos tidak bercorak. Tapi, benarkah seperti itu? Maka, seorang anak muda produsen sepatu kulit di Surabaya menjawab semuanya.
Perawakannya sederhana. Dengan telaten, Waluyo Sugito mengoleskan sejenis lem ke sol sepatu di tangannya. Lelaki itu adalah pemilik salah satu home industry sepatu kulit di Surabaya. Tidak tanggung-tanggung, dalam sebulan, Waluyo bisa memasarkan 40–50 sepatu di dalam hingga luar kota.
BACA JUGA: Duduk Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Resiko Kanker
Usaha yang sudah dijalankan selama empat tahun itu bukan tanpa cerita jerih payah panjang. Berawal dari kecintaannya terhadap setiap produk kulit, Waluyo berangkat dari nol dalam mengembangkan usahanya. Hingga saat ini pria berusia 26 tahun itu telah mempekerjakan 5–6 perajin khusus sepatu kulit. ”Saya perhatikan bisnis teman-teman, kebanyakan masih kaus dan semacamnya. Kenapa tidak coba sepatu, leather shoes, misalnya,” ujar dia.
Menggunakan produk berbahan kulit, lanjut Waluyo, selain eksklusif, mampu meningkatkan percaya diri. Kesan elegan dan dewasa terpancar saat melangkahkan kaki dengan sepatu kulit. ”Lebih macho, mature, danmanly,” ujarnya, lantas terbahak.
BACA JUGA: Ini Manfaat Tersembunyi Dari Minum Bir
Berbagai kreasi dan desain sepatu kerap dikeluarkan lulusan sosiologi Universitas Airlangga itu. Model-model yang dikeluarkan pun tetap klasik dan simpel. ”Ini model yang sama seperti yang dikeluarkan tahun ’70–’80a-n,” kata dia. Justru model klasik seperti itu yang menjadikan sepatu kulit memiliki cita rasa yang dewasa dan bernilai heritage. ”Desainnya yang basic saja. Tinggi semata kaki atau yang punya 6–7 lubang. Yang lainnya, juga ada model chukka. Lumayan banyak yang cari,” kata Waluyo.
Untuk memuaskan pelanggan, dia memang terbilang amat teliti. Apalagi jika ada pesanan-pesanan khusus (custom) untuk sepatu yang harus dibuatnya. Waluyo akan sangat detail menjiplak bentuk kaki di atas kertas dan menghitung setiap lekuknya. Termasuk ukuran tumit, lebar jari, lebar punggung kaki, dan sebagainya.
BACA JUGA: Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih sepatu kulit, lanjut dia, adalah kualitas bahan. Kulit yang terpilih harus benar-benar sudah dikeringkan dan dipastikan bersih dari jamur. Sepatu kulit yang baik juga harus menjamin kulit tetap dapat bernapas. Selain itu, perlu dipastikan kehalusan permukaan dalam sepatu. Jangan sampai justru membuat tidak nyaman saat dipakai. ”Untuk laki-laki, biasanya pakai kulit sapi. Kalau perempuan, kadang dicari kulit domba,” kata dia.
Kelenturan bahan kulit juga menjadi salah satu faktor penting saat memilih sepatu. Sebab, umumnya sepatu itu dipakai sepanjang hari. Maka, sudah semestinya memilih bahan yang tidak kaku, lentur, dan mengikuti bentuk kaki. Selain itu, pijakan sol sedapatnya cukup tebal dan nyaman diinjak. Warna, lanjut dia, dipilih yang paling solid. ”Pas ditarik, warnanya enggak pecah. Dipegang juga enak,” papar Waluyo.
Rizki Amalia, marketing salah satu home industry sepatu kulit Zappier, menambahkan, memakai sepatu kulit memang memberikan kesan matang dan mewah bagi si pemakai. ”Peminatnya mulai usia 20-an. Biasanya, para mahasiswa,” ujar dia. Dalam sebulan, Rizki bisa memproduksi 30–40 pasang sepatu custom.
”Model yang paling favorit itu model boots. Lainnya juga ada tipe walker shoes atau derby shoes,” ungkap dia. (rim/c6/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Manfaat Lain dari Probiotik
Redaktur : Tim Redaksi