Sepekan, Puluhan Hektar Hutan Terbakar di Aceh

Rabu, 13 Juni 2018 – 03:45 WIB
Kebakaran hutan di Aceh dalam sepekan menghanguskan puluhan hektare. Foto: rakyataceh

jpnn.com, MEULABOH - Cuaca terik melanda wilayah Pantai Barat Selatan Aceh mengakibatkan sejumlah titik lahan gambut rawan terbakar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah setiap kabupaten, mulai waspada. Khusus Aceh Barat dan Aceh Selatan, petugas mulai mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi.

BACA JUGA: Alquran Warisan Maulana Malek Ibrahim Ini Konon Bisa Terbang

Kepala Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek SH, menyatakan pihak Forum Koordinasi Pimpinan Derah (Forkopimda) Provinsi Aceh, mulai merancang selebaran larangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar.

"Selebaran imbauan dari Forkopimda Aceh sedang dirancang di sini (Banda Aceh), mungkin nanti akan disebarkan pada kabupaten/kota," ucapnya.

BACA JUGA: BKSDA Siapkan Rp 10 Juta untuk Info Pembunuh Gajah Bunta

Dalam selebaran itu, substansi imbauan hanya meminta masyarakat yang hendak membuka lahan, jangan melakukan jalan pintas dengan membakar lahan, karena imbas dari meluasnya kebakaran lahan sangat merugikan masyarakat luas.

"Ruginya itu, kebun milik masyarakat yang telah tertanam, bisa ikut terbakar, kesehatan warga terancam, dan rawan membakar rumah penduduk," detilnya.

BACA JUGA: Pengedar Narkoba Ditangkap, Polisi Sita Senpi Laras Panjang

Dalam imbauan itu, sambung Dadek, terdapat penekanan bakalan ada sanksi tegas bagi pelaku pembakaran lahan gambut, dengan ancaman kurungan penjara selama 20 tahun.

"Jika hasil penyidikan terbukti melakukan tindakan pembakaran, mau tidak mau harus di hukum 20 tahun penjara bagi pelaku pembakar hutan," ancam Kepala BPBA ini.

Dia menyarankan, sudah saatnya mengelola lahan dengan ramah lingkungan, seperti tidak melakukan pembakaran ketika hendak membuka kebun. Namun dapat dibuka dengan cara melakukan penebangan tanaman dan penumpukan ranting kayu untuk proses pelapukan.

"Jika batang kayunya dapat dimanfaatkan untuk membuat rumah gubuk, jadi ngapain di bakar, dimanfaatkan saja," pesannya.

Sepekan terakhir telah terjadi kebakaran di dua kabupaten, yakni Aceh Barat terbakar Lahan gambut seluas 1,5 hektare, tepat di ruas lintas Meulaboh-Aceh Jaya, tepatnya kilometer 46 di Desa Seunebok Tengoh, Kecamatan Arongan Lambalek, pada Rabu (6/6) lalu.

"Yang di Aceh Barat telah berhasil kita atasi kebakaran lahannya," sebut Dadek.

Sementara Karhutla di Kabupaten Aceh Selatan, mulai terjadi sejak (8/6) lalu, pada tiga Kecamatan, yakni Desa Ujong Pandang, Kecamatan Bakongan, Desa Air, Kecamatan Tapak Tuan, dan Kecamatan Kota Bahagia.

Kronologis yang diperoleh, api berasal dari aktivitas warga melakukan pembakaran sampah, namun api memrembet sampai meluas. "Jika Kecamatan Bakongan sekitar 18 hektar yang terbakar," detil Dadek.

Dari tiga kecamatan, api merambat pada lahan Desa Air, Kecamatan Tapaktuan telah berhasil dipadamkan, sementara kebakaran di Kecamatan Bakongan masih terus dalam penanganan oleh petugas setempat.

"Total kebakaran lahan ditafsir mencapai 51 hektar di Kabupaten Aceh Selatan," kata Dadek.

Kesulitan pemadaman lanjutan pada lahan gambut Kecamatan Bakongan, karena letak lokasi Karhutla terlalu jauh masuk kedalam hutan, sehingga sangat sulit terjangkau oleh selang penyiraman petugas.

"Tapi, petugas bersama masyarakat tetap waspada ancaman meluas kebakaran lahan gambut mendekati permukiman Desa Ujong Pandang, Kecamatan Bakongan," tutup Dadek. (den/bai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Mangkir, DPRA Merasa Dilecehkan Pemerintah Aceh


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler