jpnn.com - JAKARTA - Pinisepuh Partai Golkar dan anggota tim 11 Emil Salim, meminta setiap kader Partai Golkar yang akan maju menjadi calon ketua umum pada Munas mendatang bisa menghindari politik uang dalam proses pencalonannya. Hal itu disampaikan Emil saat bertemu dengan Indra Bambang Utoyo, salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Emil, praktik politik uang sangat merusak bangunan demokrasi yang sudah ada maupun mencederai yang sedang berlangsung di tubuh Partai Golkar saat ini.
BACA JUGA: Verifikasi Dukungan Ahok Akan Dilakukan Cermat
“Ini penting saya tekankan demi cita-cita mewujudkan Partai Golkar yang bersih di masa depan,” ujar Emil di Jakarta, Selasa (15/3) petang.
Emil juga menyayangkan terjadinya perpecahan di tubuh Golkar belakangan ini. Dia berharap perpecahan itu yang terakhir kalinya terjadi. “Perpecahan seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Golkar harus solid dan berdiri teguh di atas cita-cita pembentukannya dulu," tuturnya.
BACA JUGA: Putusan MK Bikin Langkah Ahok Lebih Ringan
Karena itu, pinta Emil, Partai Golkar harus menjadi partai politik yang bersih dari segala bentuk praktik tidak sehat seperti money politik. Untuk itu, ia meminta Indra untuk istiqomah dalam pencalonannya tersebut. Dia yakin, jagoannya itu bisa mengemban amanah dengan baik.
Terutama setelah dia menerima visi misi dan program kerja yang ditawarkan Indra untuk partai berlambang padi dan kapas itu.
BACA JUGA: Bawaslu Dukung Usulan KPU agar Pilkada Ditunda jika...
“Partai Golkar membutuhkan seorang ketua umum yang mau dan mampu bekerja. Yang punya visi dan program yang jelas," tandas Emil. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Poin Penting Revisi UU Pilkada Dibahas di Ratas Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi