Sepupu Perwira Tewas, Leher Disayat

Kamis, 26 September 2013 – 08:37 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Rabu (25/09), sekitar pukul 14.00 WIB, mendadak gempar. Ayuk sepupu Kabagops Polres Muara Enim Kompol Sutrisno, bernama Aliatun (46), tewas dibunuh orang tidak dikenal.

Pembunuhan sadis itu terjadi di kediaman korban di Jalan Kamboja, RT 14, Desa Tegal Rejo. Korban tewas dengan luka sayat atau disembelih di leher diduga menggunakan pisau dan luka robek di tempurung kepala bagian belakang.

BACA JUGA: Honorer Otaki Perampokan

Jenazahnya pertama kali ditemukan anak bungsunya Azijil, tergeletak di ruang tengah rumah, ketika pulang sekolah. Ketika itu, tubuh korban terlentang dan berlumuran darah. Darah segar juga terlihat di sebelah mobil korban yang terparkir di garasi bagian dapur rumahnya.

Hingga tadi malam, belum diketahui motif pembunuhan, apakah perampokan atau motif lain. Penyidik Polres Muara Enim dipimpin Kabagops Polres Muara Enim Kompol Sutrisno, sudah melakukan olah TKP dan penyelidikan, untuk mencari jejak pelaku pembunuhan.

BACA JUGA: Ribuan Buku Nikah Raib Disikat Maling

Olah TKP yang dilakukan tim identifikasi Polres Muara Enim Bripka Heru Pujo bersama anggotanya, sempat menjadi perhatian warga sekitar. Ratusan warga desa setempat silih berganti berdatangan ke rumah korban, ingin melihat secara langsung kejadian tersebut. Saking ramainya masyarakat, membuat petugas memasang garis polisi (police line), agar masyarakat tidak masuk ke dalam rumah.

Proses identifikasi memakan waktu satu jam lebih. Petugas menyisir semua rumah, untuk mencari jejak pelaku pembunuhan. Petugas juga memeriksa semua benda-benda yang ada dalam rumah tersebut.

BACA JUGA: Pakai Rok Mini, Paha Mantan Pramugari Diremas Mahasiswa

Selama proses identifikasi, suami korban Joko Sumedi, karyawan PT BA, masih mengalami syok, sehingga belum bisa dimintai keterangan. Ia syok, karena saat kejadian, sedang kerja di PT BA. Bahkan, ia tahu kejadian, setelah diberitahu keluarganya.

Informasinya, sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sempat membersihkan pekarangan rumahnya. Ketika itu, korban sempat bercerita dengan beberapa orang tetangganya. Sekitar pukul 14.00 WIB, anak korban bernama Azijil yang bersekolah di SMPN 2 Tanjung Enim pulang ke rumahnya. Ketika pulang dia masuk ke dalam rumah melalui pintu sebelah garasi mobil.

Betapa terkejutnya dia, ketika masuk ke dalam rumah melihat ibunya sudah tergeletak berlumuran darah. ”Aku pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB, karena mau les. Aku masuk ke dalam rumah dari pintu samping garasi. Karena pintu itu memang tidak dikunci. Ketika masuk ke dalam rumah terlihat ibu sudah tergeletak di ruang depan penuh dengan darah,” jelas Azijil yang berhasil dijumpai di lokasi kejadian.

Menurut Azijil, melihat ibunya tergeletak, lalu dia keluar rumah dan pergi ke rumah bukdenya tidak jauh dari rumahnya. Kemudian menceritakan kejadian itu kepada bukdenya. Lalu dia bersama bukdenya kembali ke rumah itu. Selajutnya bukdenya memberitahukan suami korban, keluarganya dan tetangganya.

Sementara Karim (40), adik kandung korban yang berhasil ditemui di lokasi kejadian mengatakan, bahwa korban selama ini dikenal orang yang sangat baik dan ramah oleh masyarakat Tegal Rejo. ”Saya tahu kejadian ini setelah ditelepon istri saya. Karena pada saat kejadian saya tengah bekerja,’ jelas Karim.

Menurutnya, dia sudah 3 hari tidak datang ke rumah korban. ”Biasanya saya tiap hari datang ke rumah ini, tetapi sudah hampir seminggu ini tidak datang,” jelasnya. Dia mengaku bahwa selama ini korban tidak pernah mengeluh apa-apa.

”Almarhum tidak ada bercerita apa-apa kepada saya. Yang pasti orangnya sangat baik, semua orang di Tegal Rejo ini kenal dengan dia,” jelasnya.

Kabagops Polres Muara Enim Kompol Sutrisno yang berhasil dijumpai di sela-sela olah TKP mengaku, bahwa korban merupakan ayuk sepupunya. ”Kita belum tau secara pasti motif pembunuhan ini, karena masih dilakukan olah TKP. Apakah korban dibunuh perampok, atau karena lainnya. Kita masih menyelidiki dan mencari tahu apakah ada barang-barang korban yang hilang,” jelasnya.    

Menurutnya, pelaku diduga masuk ke dalam rumah dari pintu samping sebelah garasi mobil. Karena pintu tersebut memang tidak dikunci korban. ”Kalau melihat lukanya, korban disayat lehernya menggunakan pisau. Sedangkan luka dikepala bagian belakangnya kita belum tahu dipukul pakai apa. Karena kita belum menemukan barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh korban,” jelasnya. (luk)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Calo CPNS, PNS Diberi Waktu Sebulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler