PALU – Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Dewa Parsana, akhirnya menyebloskan 12 oknum anggota Direktorat Shamapta Bhayangkara (Shabara) Polda Sulteng ke dalam tahanan Polda SultengHal itu setelah, pihak Propam Polda yang melakukan pemeriksaan terhadap puluhan anggota Shabara yang diduga ikut terlibat dalam aksi penyerangan warga.
Kapolda Dewa Parsana, kepada Radar Sulteng (Group JPNN) melalui pesan singkatnya, menuliskan anak-anak Shabara berjumlah 12 orang sudah ditahan di sel Polda Sulteng
BACA JUGA: Kibuli Jaksa, Terpidana Korupsi Kabur ke Jakarta
Mungkin bisa bertambah masih dalam proses pemeriksaan untuk pelanggaran disiplin anggota PolriBACA JUGA: Keluarga Syarif Minta Maaf
Sementara pantauan di Polda Sulteng, kemarin sekitar pukul 13.30, di ruang Provost Polda, puluhan anggota Shabara mengenakan pakaian seragam lengkap dengan baret berdiri berjejer sambil menunggu giliran pemeriksaan anggota Propam
Informasi yang dihimpun di Polda Sulteng, menyebutkan, peristiwa penyerangan yang terjadi di Jalan Veteran, Minggu malam berawal dari ketika seorang anggota Shabara yang baru saja menjemput teman wanitanya di Jalan Cendrawasih melintas di Jalan Veteran bawah
BACA JUGA: Mantan Kadisdik Kota Palu Ditahan
Saat itu tidak jauh dari trafick light Jalan Veteran ada beberapa warga sedang membongkar tenda usai kegiatan pestaTiba-tiba mobil yang dikendarai anggota Shabara itu dipukuli orangPolisi itu kemudian turun dari mobil dan menanyakan siapa yang memukul mobilnyaPolisi itu kemudian naik lagi ke mobil dan membawa teman wanitanya ke Pos Polantas depan P2Anggota polisi itu kemudian menghubungi beberapa rekannya
Sekitar pukul 23.00 beberapa rekan anggota polisi tiba dan langsung menuju ke tempat tadi mobil yang bawanya dipukul wargaKetika melintas di Jalan Veteran tidak jauh dari lokasi pembongkaran tenda sekelompok pemuda mengeluarkan kata-kata makian kepada ke ketiga anggota polisi yang mengendarai sepeda motor
Tidak terima dengan teriakan itu, ketiganya berhenti dan menanyakan siapa yang berteriakKetiga polisi itu kemudian diserang oleh sekelompok pemuda hingga menyebabkan dua anggota polisi yang diketahui bernama, Bripda Jefri mengalami luka di bibir dan Bripda Agus Salim mengalami luka bagian kepala 11 jahitan dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara
Informasi yang diterima teman-teman kedua polisi yang terluka tersebut direspon puluhan anggota polisi angkatan 34Mereka kemudian berinisiatif tanpa sepengatahuan pimpinannya mendatangi Jalan Veteran dan melakukan penyerangan kepada sekelompok pemuda yang saat itu sedang kumpul di depan Ruko hingga menyebabkan dua orang warga Jalan Veteran atas nama Kaman (19) dan Riko terlukaSementara sekitar 8 unit sepeda motor dirusak, sebuah mobil angkot dan warung mas joko ikut diserangBahkan saat di TKP penyerangan di Jalan Veteran di depan Ruko kantor Pegadaian warga menemukan sebuah kartu asuransi atas nama Andi Maulana dan sebuah plat kendaraan DN 2479 YL yang diketahui milik Moh Fadli yang dua-duanya adalah anggota Dit Shabara Polda Sulteng(ron/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 1,35 Triliun untuk Bangun Merapi
Redaktur : Tim Redaksi