jpnn.com, GRESIK - Asisten Manager Jaringan PLN Area Gresik, Jawa Timur, Bustani Hadi Wijaya kini dibuat cemas. Serbuan kelelawar yang memasuki musim buah dipastikan akan terjadi. Itu artinya, warga siap-siap mengalami gangguan listrik.
"Gangguan listrik padam ini yang terbesar adalah dari binatang Kalong," kata Bustani seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Jumat (2/6).
BACA JUGA: Kapal Pembangkit Listrik Beroperasi Awal Juni, Byar Pet di Medan Segera Teratasi
Kecemasan Bustani tidaklah berlebihan. Pasalnya listrik bisa padam sewaktu-waktu. Tahun 2016, ada 99 gangguan kalong. Sedangkan tahun ini hingga April, tercatat 21 gangguan.
Biasanya frekuensi paling sering terganggu kaling terjadi mulai bulan September sampai Januari, atau setiap musim mangga.
BACA JUGA: Waduh, Biaya Pemasangan Listrik Di-Mark Up
“Kalong ini cukup besar, jika sayapnya dibentangkan bisa sampai 2 meter," tuturnya sambil menambahkan.
Selain kalong, gangguan terjadinya listrik padam juga disebabkan pepohonan, layang-layang, dan konstruksi roboh.
BACA JUGA: Gubernur Ganteng Langsung Minta Maaf ke Warga
Untuk mengurangi gangguan listrik padam di Pulau Bawean, pihaknya telah melakukan perbaikan jaringan, hingga memberikan pelindung pada kabel terbuka.
Kalong lebih suka mendekati tiang listrik. Karena itu PLN akan mengisolasi kabel yang terbuka. Targetnya, kabel sepanjang 40 kilometer yang mengelilingi Bawean akan terpasang isolasi.
"Sekarang sudah hampir semua. Kami targetkan sampai akhir 2017 ini sudah terisolasi.Sehingga gangguan menurun," jelasnya.
Pulau Bawean terletak sekitar 146 kilometer (km) dari Pelabuhan Gresik. Jumlah pelanggan di daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau Putri itu memiliki 17.843 pelanggan.
Ada 86 unit gardu listrik dengan daya tersambung 12.696 KVA. Sedangkan beban puncak 4.8 MW.
Aliran listrik di Pulau Bawean yang memiliki luas wilayah 197,42 kilometer persegi itu, dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG PJB) dengan kapasitas produksi 3 MW.
Lalu Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sewa dari Gading dan Purnama dengan kapasitas 3 MW, serta PLTD dari PLN dengan kapasitas 1 MW. (*/dtc/rtn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengecewakan, PLN Dinilai Tak Bisa Diandalkan
Redaktur : Tim Redaksi