Serangan Siber di KPU Tak Ganggu Rekapitulasi Surat Suara

Rabu, 27 Maret 2019 – 20:17 WIB
Tampilan situs infopemilu.kpu.go.id yang sempat diretas.

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid percaya serangan siber tidak menganggu proses rekapitulasi surat suara pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Menurut dia, KPU mengedepankan penghitungan surat suara pemil secara manual demi menghindari serangan siber.

BACA JUGA: Yakinlah, KPU Tak Akan Pilih Tempat Angker untuk Lokasi Rekap Suara Pemilu 2019

BACA JUGA : Yakinlah, KPU Tak Akan Pilih Tempat Angker untuk Lokasi Rekap Suara Pemilu 2019

Pramono mengatakan hal itu setelah menghadiri Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional Dalam Rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 di Ballroom Grand Paragon Hotel, Jakarta, Rabu (27/03).

BACA JUGA: Bagaimana Jika Rekap Suara Pemilu 2019 di Rumah Amien Rais Saja?

"Perlu dijelaskan ialah serangan terhadap sistem IT KPU tidak akan mengubah apapun dari hasil pemilu. Sebab, hasil pemilu ditetapkan melalui proses rekapitulasi secara manual. Itu yang paling penting sebetulnya. Bukan soal serangan ke KPU. Itu tidak mengaruh ke apa-apa," kata dia.

BACA JUGA : Oknum Petugas KPU Lalai, Ada 27 WNA Lolos Masuk DPT

BACA JUGA: Tak Mau Rekap Suara Pemilu di Hotel Borobudur, Amien: Banyak Jin, Banyak Genderuwo

Hanya saja, kata Pramono, KPU tetap mengantisipasi ancaman serangan siber. Instansi yang dipimpin Arief Budiman itu bekerja sama dengan Kemenkominfo dan BSSN, untuk menemukan cara menangkal serangan siber.

"Karena secara teori serangan itu kita tidak tahu kapan munculnya dan dari pintu mana. Hanya bisa dilakukan adalah kami membuat SOP bagaimana penanganan jika terjadi, dan bagaimana penanganan secara cepat. Itu sudah kita lakukan," tegasnya.

BACA JUGA : KPU Coret PKPI Gara-gara Ini

Sebelumnya, Kepala BSSN Djoko Setiadi menyebut potensi serangan siber akan mewarnai pemilihan umum (Pemilu) 2019. Sebab itu, negara perlu mengantisipasi oknum penyerang di dunia siber.

"Sejak pemilu 2004, serangan siber kerap kali mewarnai pelaksanaan pemilu, tak terkecuali dengan Pemilu 2019 ini. Oleh karenanya kita harus bisa antisipasi hal ini,” kata Djoko.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Petugas KPU Lalai, Ada 27 WNA Lolos Masuk DPT


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler