TASIK - Pemberian santunan uang di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, kemarin (7/12) siang sempat ricuhPanitia kewalahan saat lebih dari seribu ibu-ibu pengajian meminta kupon santunan untuk ditukarkan dengan amplop berisi uang Rp 15.000.
Pantauan Radar (Group JPNN), panitia pembagi kupon kewalahan dan sempat terjepit oleh lebih seribu orang yang berdesakan meminta kupon
BACA JUGA: Perawat Ngaku Dokter, 5 Pasien Meninggal
Pun dengan calon penerima sumbangan, ada yang sampai terjatuhBACA JUGA: Waspadai Jajanan Anak Sekolah!
"Iya, untung bisa keluarLokasi pemberian dan penukaran kupon dilaksanakan di lantai dua Masjid Agung Kota Tasikmalaya
BACA JUGA: UP4B Segera Berkantor di Papua
Ibu-ibu calon penerima sumbangan --yang berada di lantai dasar masjid-- secara serentak masuk ke lantai duaSedangkan di saat yang sama-sama, ibu-ibu yang tadinya melaksanakan pengajian di lantai dua turun untuk pulang, akibatnya kericuhan pun terjadiMereka berdesak-desakan di tangga masjid yang lebarnya tidak sampai dua meter itu.Seorang angggota kelompok pengajian yang enggan disebutkan namanya, menuturkan, kericuhan tersebut diakibatkan lalainya panitia yang tidak bersiap mengantisipasi banyaknya peminat santunanSeharusnya kata dia, panitia melakukan langkah antisipasi sehingga tidak terjadi kericuhan"Harusnya tadi itu (kemarin, red) dibagi-bagi jadi beberapa kelompok agar tidak seperti iniKasihan yang tua-tua dan bawa anak," kata wanita setengah baya berkerudung merah itu
Sementara itu Bendahara Majelis Taklim Masjid Agung (MTMA), panitia pembangian santunan, Hj Adang Kamil membantah kericuhan tersebut akibat ketidaksiapan panitia menghadapi serbuan penerima santunan"Enggak itu biasa ajaCuma dorong-dorongan berebut, tapi sudah teratasi," ujarnya saat ditemui usai pembagian santunan
Sebelumnya, aksi dorong-dorongan sempat terhenti sebelum adzan dzuhurSaat itu panitia mengancam tidak akan membagikan kupon, jika para ibu-ibu tersebut tidak bisa diaturIbu-ibu pun akhirnya taklukMereka duduk dan menaati ancaman panitiaPanitia pun menghampiri mereka dan membagikan kuponNamun ketika dihampiri, lagi-lagi tangan panitia ditarik ibu-ibu yang takut tidak kebagian kupon santunan
Pembagian santunan, kemarin, merupakan rangkaian acara peringatan tahun baru Hijriyah sekaligus memperingati Hari Anak Yatim yang jatuh pada tanggal 7 Desember
"Tidak ada keributanSemuanya sudah teratasiYah biasa lah karena saking banyaknya (yang datang)Bahkan sempat ada pengemis dan bapak-bapak (yang meminta, red), tapi tidak kita layaniKarena itu khusus untuk ibu-ibu pengajian dan anak yatim," tandas Hj Adang.
Dijelaskannya, untuk pembagian santunan, kemarin, panitia menyediakan dana Rp 18 jutaDana tersebut terkumpul dari sumbangan."Sumber dana nya dari ibu-ibu yang mengaji di Masjid Agung dan ada juga donatur dari luar," terang dia.
Jumlah uang yang terkumpul, kata dia, melebihi target yang direncanakan panitiaKarena rencananya uang yang akan dibagikan sebanyak Rp 15 juta dipecah dalam 1000 amplop atau masing-masing amplop berisi Rp 15.000Namun menjelang hari pembagian, uang yang terkumpul mencapai Rp 18 juta.
Dana yang tersisa, lanjutnya, tetap dibagikanNamun, bukan ke ibu-ibu pengajian, tapi kepada warga di sekitaran Mesjid Agung yang terus berdatangan hingga semua amplop yang berada di tangan panitia habisTapi, ada saja orang yang berdatangan untuk meminta mendapatkan santunan(pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Senilai Rp 2,4 Miliar Ambruk
Redaktur : Tim Redaksi