Sering Bolos Rapat, Jadi Pertimbangan Reshuffle

Jumat, 23 September 2011 – 15:08 WIB
JAKARTA - Banyak pertimbangan yang digunakan saat merombak kabinet atau reshuffleSalah satu yang diperhatikan Presiden SBY saat merombak KIB II adalah absensi kehadiran menteri pada rapat-rapat penting sesuai dengan tupoksi kerjanya masing-masing.

Menteri Koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengakui telah diajak berdiskusi oleh Presiden SBY

BACA JUGA: Susun Kabinet, SBY Rangkul Hatta Radjasa

Hatta juga mengakui beberapa nama di bawah pengawasannya menjadi target reshuffle kabinet
Namun Hatta menolak untuk memberikan informasi apapun dengan alasan tidak tahu apa keputusan final Presiden SBY.

"Apa yang saya kerjakan, saya laporkan ke Presiden

BACA JUGA: Filipina dan Singapura Belum Setuju Bahasa Indonesia

Jadi kalau Presiden itu sampai absen menteri dalam rakor perekonomian, (Presiden) pun tahu
Jadi biarlah, Pak presiden memberikan responnya," kata Hatta pada wartawan di kantor presiden, Jumat (23/9).

Hatta meyakini apapun dan siapapun yang dirombak, tujuan Presiden SBY pasti untuk target yang lebih baik

BACA JUGA: Albertina Ho Diminta Selesaikan Kasus Cirus

Hingga saat ini kata Hatta, SBY baru memanggilnya dalam kapasitas sebagai Menko perekonomian dan belum sebagai Ketua Parpol PAN.

Hatta juga meyakini isu reshuffle tidak akan mengganggu konsentrasi kerja para menteri KIB II apalagi sampai berdampak pada ekonomiMenurutnya apapun keputusan Presiden SBY, semata-mata untuk keberlanjutan pembangunan yang lebih baik 3 tahun sisa pemerintahannya bersama Wapres Boediono.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdalih Ingin Tenang, Banggar Ngotot tak Bahas RAPBN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler