Setelah Tembak Anak Sendiri, Aiptu BS Menghilang

Jumat, 28 April 2017 – 18:29 WIB
Ilustrasi. Foto: JPG

jpnn.com, BENGKULU - Berselang satu hari setelah insiden salah tembak yang menewaskan anak kandungnya Bagas Alfravigo, keberadaan Aiptu BS masih misterius.

Dia sempat dikabarkan meninggalkan rumah dengan membawa tas dan mengendarai sepeda motor Honda Revo ke rumah temannya.

BACA JUGA: Polisi Penembak Anak Dikira Pencuri Itu Belum Tentu Diproses Hukum

Lalu, mendatangi rumah mertuanya di Desa Karang Tinggi.

Namun, keluarga Aiptu BS kini memilih bungkam.

BACA JUGA: Tito Minta Kapolda Baru Perhatikan Penggunaan Senjata

Di sisi lain, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Yovianes Mahar kembali menegaskan keyakinannya bahwa peristiwa penembakan oleh Aiptu BS terhadap anak kandungnya bukanlah sebuah kesengajaan.

Meski belum ada keterangan langsung dari Aiptu BS, insiden tersebut diyakini sebagai kecelakaan atau kelalaian.

BACA JUGA: Anak Yang Tertembak Itu Bercita-Cita Jadi Presiden

Namun, Aiptu BS tetap harus bertanggung jawab dalam sidang komite kode etik Polri.

Sementara itu, di mata hukum pidana, meskipun kelalaiannya telah mengakibatkan hilangnya nyawa sang anak, Aiptu BS tidak harus mempertanggungjawabkannya secara hukum.

Bisa saja, Aiptu BS tidak diproses secara pidana umum. Hal itu tersirat dari ungkapan Kapolda ketika menegaskan akan ada proses hukum yang harus dilalui.

''Saya meyakini yang bersangkutan itu lalai melepaskan tembakan. Tidak mengetahui siapa yang ditembak. Kita akan melihatnya dulu secara hukum. Apa permasalahan yang sebenarnya terjadi. Selanjutnya, baru menentukan langkah yang akan diambil,'' tegasnya.

Yang jelas, saat ini pihaknya melihat insiden itu sebagai kecelakaan.

''Kita belum bisa mengambil keputusan. Secara pribadi, pimpinan dan seluruh jajaran institusi Polri saat ini sedang berduka," ungkapnya.

Sejauh ini keberadaan Aiptu BS belum diketahui. Karena itu, belum didapat keterangan secara langsung mengenai kronologi kejadian.

Polisi baru mendapat keterangan dari istri Aiptu BS.

Namun, Yovi mengimbau masyarakat tidak terjebak pada isu yang belum jelas mengenai kejadian tersebut.

Dia meminta masyarakat melakukan penilaian secara objektif.

''Agar objektif, kita tunggu dulu pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Aiptu BS). Saya meyakini kejadian itu merupakan kecelakaan berdasar keterangan ibu korban dan informasi yang saya dapat," pungkasnya.(cuy/c7/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doooor! Dikira Maling, Polisi Salah Tembak Anak Sendiri


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler