jpnn.com, JAKARTA - Aksi pemukulan yang dilakukan terdakwa kasus perusakan dan penguasaan lahan Hercules Rosario Marshal terhadap seorang wartawan menjadi viral. Tindakan itu dia lakukan sesaat sebelum menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (27/3) kemarin.
Sehari berselang, pensiunan preman itu langsung meminta maaf. Hal ini diketahui dari video permintaan maaf yang beredar di media sosial.
BACA JUGA: Serang Wartawan di Pengadilan, Hercules Cuma Dapat Teguran
"Dengan segala kerendahan hati saya Hercules Rosario Marshal memohon maaf kepada wartawan atas reaksi emosional di luar kesadaran saya pribadi," ujar Hercules dalam video tersebut.
(Buka dong: Serang Wartawan di Pengadilan, Hercules Cuma Dapat Teguran)
BACA JUGA: Sebelum Divonis Bersalah, Hercules Pukul Wartawan di Halaman Pengadilan
Menurut pria yang memakai tangan palsu itu, tindakan pemukulan dilakukan karena merasa terbebani akan sidang vonis yang akan dijalaninya. "Tindakan tersebut karena kondisi psikis dan pikiran serta keluarga saya yang terbebani vonis putusan sidang," sambung dia.
Hercules pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena sudah mengamankan dan mengawal jalannya persidangan di ruang sidang utama PN Jakarta Barat tersebut
BACA JUGA: Warga Pemilik Lahan di Jalan Tol Berdemo di Pengadilan, Nih Alasannya
"Ke depan saya akan berupaya menjadi warga negara yang baik," ucap Hercules yang mengenakan pakaian warna kuning itu.
Diketahui, Hercules sempat mengamuk dan menyerang wartawan setelah keluar dari mobil tahanan kejaksaan sebelum memasuki ruang tunggu tahanan di PN Jakarta Barat.
Dalam aksi itu, Hercules memukul seorang wartawan. Pukulan tersebut mengenai tangan kiri dari pewarta tersebut. Tak diketahui secara pasti alasan Hercules mengejar-ngejar wartawan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Karena Kuasai Lahan, Belasan Preman Ngaku Bukan Anak Buah Hercules
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan