jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta Convention Center, Senin (18/12). Rapimnas itu dibuka oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan pemukulan gong.
Airlangga tidak sendirian. Tampak di panggung bersama Airlangga adalah Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Wakil Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung dan Wakil Dewan Kehormatan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan.
BACA JUGA: Kang Emil Dicabut, Dedi Mulyadi Disebut
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas Nurdin Halid mengatakan, forum itu merupakan momentum strategis bagi partainya untuk memperlihatkan eksistensi dalam dinamika perpolitikan nasional. "Patut disadari bahwa sekecil apa pun dinamika internal Golkar memengaruhi denyut nadi politik nasional," kata Nurdin dalam sambutannya.
Nurdin menjelaskan, hanya ada dua agenda yang dibicarakan di Rapimnas Golkaf. Pertama adalah keputusan rapat pleno DPP Golkar pada 13 Desember 2017 tentang penetapan dan penunjukkan Airlangga sebagai ketua umum hingga 2019.
BACA JUGA: Golkar Siaga Tiga, Jajaran DPP Bakal Dirombak
"Agenda ini implementasi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga," ujarnya di rapimnas yang dihadiri 34 DPD Golkar itu.
Sedangkan agenda kedua rapimnas adalah membahas rekomendasi penetapan Airlangga sebagai ketum partai berlambang pohon beringin itu.
BACA JUGA: KPK Usut Sosok Pelindung Setya Novanto
Airlangga dalam sambutannya mengatakan, Partai Golkar telah diterjang badai sehingga elektabilitasnya mencapai titik terendah. Menurutnya, hal itu menjadikan Golkar berhadapan dengan dilema yang pelik.
Dia menambahkan, Setya Novanto juga sudah ikhlas melepas jabatan ketua umum Golkar. Sebab, hal itu demi kepentingan Golkar ke depan.
“Karena mementingkan kepentingan yang besar, menyelamatkan partai. Sambil mendoakan Pak Setya Novanto dan keluarga diberi ketabahan, semoga Partai Golkar terlepas dari kontroversi dalam menyambut tahun politik 2018," katanya.
Menteri perindustrian di Kabinet Kerja itu mengajak kader Golkar untuk kembali merebut kejayaan. Selain itu, Golkar harus bersatu dan bisa merebut kepercayaan rakyat Indonesia.
"Partai Golkar dengan kebangkitan kembali partai bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membantu Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia," katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rita Widyasari Dipecat, Golkar Kaltim Mulai Ribut
Redaktur & Reporter : Boy