Setnov Sebut Nama Puan dan Pramono, Ini Respons Masinton

Minggu, 25 Maret 2018 – 09:06 WIB
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu dalam diskusi bertema 'Meriam DPR untuk KPK' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Setya Novanto menyebut sejumlah nama ikut menerima aliran dana korupsi e-KTP, antara lain Puan Maharani dan Pramono Anung.

Masinton Pasaribu, anggota DPR dari Fraksi PDIP mengatakan, penyebutan nama dalam sidang kasus e-KTP bukan kali ini saja. Sebelumnya, nama anggota Komisi III juga disebut menekan Miryam S Haryani.

BACA JUGA: Omongan Setnov soal Puan Jangan Dibiarkan Menggantung

“Nyatanya, sampai vonis Miryam tidak ada itu,” ucap dia saat ditemui usai acara diskusi di Warung Daun Cikini kemarin.

Dalam menangani kasus korupsi e-KTP, dia mendorong KPK untuk fokus mendalami nama-nama yang ada di dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut dia, dalam dokumen itu disebutkan beberapa nama. Jadi, komisi antirasuah bisa menggali dan memperdalamnya.

BACA JUGA: Menunggu Putusan KPK soal Keinginan Setengah Hati Setnov

Setya Novanto sengaja menyebut nama di luar BAP, karena mantan ketua umum Partai Golkar itu ingin mendapatkan status justice collaborator (JC).

Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Jakarta itu mengatakan, ada pihak yang sengaja melimpahkan kasus itu menjadi tanggung jawab PDIP.

BACA JUGA: Setya Novanto, dari Sakit Perut Hingga Berharap jadi JC

Padahal, saat proyek itu dirancang dan dilaksanakan, partai banteng bukanlah partai pemerintah. “Teman-teman kan tahu siapa yang partai pemerintah,” ungkapnya.

Pihaknya bukan ingin lepas tangan dengan kasus itu, tapi faktanya bukan PDIP yang merancang proyek e-KTP. Pemerintah saat itulah yang lebih tahu program kartu tanda penduduk elektronik itu.

Dia menegaskan bahwa partainya mendukung KPK untuk mengusut tuntas korupsi yang merugikan keuangan negara itu.

PDIP tidak pernah menghalang-halangi penanganan kasus korupsi. Komisi yang diketuai Agus Rahardjo itu harus menyelesaikan perkara itu dan memproses secara adil.

Terkait kedekatan Puan Maharani dengan Oka, Masinton mengatakan bahwa kedekatan dua keluarga itu sudah terjalin sejak lama.

Sejak zaman Presiden Pertama Soekarno, kedua keluarga tersebut sudah mempunyai hubungan baik. “Jadi, bukan kenalan baru,” tegasnya. Namun, dia tidak tahu seperti apa kedekatan hubungannya sekarang.

Seperti diberitakan, Puan Maharani mengakui mengenal Oka Masagung. Putri Megawati Soekarnoputri itu juga menyebut secara garis keluarga, Oka juga memiliki kedekatan. Namun, Puan menegaskan kedekatan dengan keluarga tersangka e-KTP tersebut tidak ada hubungannya dengan proyek e-KTP atau bagi-bagi uang. (tyo/lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Desak KPK Garap 2 Eks Menteri Berinisial GF dan SS


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler