Dirjen KN Hadiyanto, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/12), menjelaskan bahwa piutang negara dari perbankan itu berasal dari penyerahan piutang BUMN
BACA JUGA: Meski Molor, Pemerintah Jamin Independensi OJK
Sedangkan piutang non-perbankan berasal dari piutang instansi pemerintah, termasuk piutang eks-Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)"Per November 2010, PNDS sudah mencapai Rp 553,2 miliar, dari target 2010 sebesar Rp 770 miliar
BACA JUGA: Garap Blok Natuna, Pertamina Gandeng Petronas dan Total
Sedangkan biaya administrasi pengurusan piutang negara yang disetorkan ke kas (adalah) Rp 46,81 miliar," ungkap Hadiyanto.Untuk mempercepat pengurusan piutang negara yang masih tinggi, pemerintah kata Hadiyanto, saat ini telah menyusun roadmap penyelesaian piutang negara
BACA JUGA: Utilisasi Aset Negara Lampaui Target
Penyelesaian pembentukan database juga disusun dengan program aplikasi yang simpel, termasuk pada sistem informasi manajemen piutang dan lelang.Penyederhanaan prosedur pengurusan piutang negara, juga diberlakukan pada proses penarikan yang disederhanakan tanpa proposalArtinya, kata Hadiyanto, perbankan yang outstanding ketika akan menarik piutang, tidak perlu lagi mengajukan proposal, melainkan cukup ditandatangani pejabat berwenang saja.
"Kita juga melakukan penyederhanaan prosedur yang memungkinkan percepatan piutang negara(Juga) peningkatan kualitas koordinasi antar kreditur, (serta) intensifikasi pelaksanaan pemberian keringanan pembinaan dan penelusuran aset dari obligor atau debitur," jelas Hadiyanto.
Sementara dari pelaksanaan lelang, per 31 November 2010, nilai pokok lelang disebutkan telah mencapai Rp 5,52 triliunNilai ini hampir setara dengan 172,5 persen dari target nilai pokok lelang yang hanya Rp 3,20 triliun.
"Frekuensi lelang secara nasional juga meningkatTercatat sejumlah 21.183 kali, atau 137 persen dari target sebanyak 15.437 kali lelangLelang memang menjadi target, karena dengan lelang diharapkan kita bisa mendapatkan harga yang lebih transparanApalagi dari waktu ke waktu, statistik lelang ini terus meningkat, baik frekuensi ataupun volumenya," papar Hadiyanto(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset Negara Bertambah Rp 414,79 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi