jpnn.com - jpnn.com - Tim Saber Pungli Polda Kepri dan Polres Tanjungpiang menangkap pegawai BUMD PT Tanjungpinang Makmur Bersama, Slamet, di Pasar Bintan Center, Jumat (17/8).
Koordinator Operasional Pasar Bintan Center itu diduga sering meminta uang pelicin kepada para calon penyewa lapak di pasar tersebut.
BACA JUGA: Pungli Pedagang, Pegawai BUMD Diciduk Tim Saber Pungli
"Saat ini masih dalam pengembangan kami. Nanti akan sampaikan hasilnya," kata Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto, seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Slamet diduga sudah lama melakukan praktik pungli tersebut. Para pedagang yang ingin menyewa lapak di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang, diminta menyetorkan uang.
BACA JUGA: Korban Pungli Tol Bocimi Diancam Agar Tak Bersaksi
Nilainya beragam, mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per pedagang.
"Semakin strategis lokasinya, semakin besar uang pelicin yang diminta Slamet," ujar seorang sumber.
BACA JUGA: KPK Sikat Oknum Imigrasi KBRI demi Membela TKI
Padahal sewa lapak di pasar tersebut hanya Rp 250 ribu per bulan. Ulah Slamet dikeluhkan para penyewa, dan akhirnya terdengar polisi.
Usai menangkap Slamet, Tim Saber Pungli menggeledah kantor PT Tanjungpinang Makmur Bersama di Jalan Pelantar Mutiara III Nomor 4 Potong Lembu, Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Kantor tersebut juga dipasangi garis polisi. Tak lama kemudian, polisi menggiring Slamet ke dalam mobil dengan tangan diborgol. Polisi juga membawa berkas-bekas yang dimasukkan ke dalam kardus.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro, membenarkan penangkapan oknum pegawai BUMD Tanjungpinang itu. "Yang bersangkutan diamankan beserta barang bukti," ujar Joko.(ska/ias/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BP Batam Dituding Pungli karena Pungut PNBP Lay Up
Redaktur & Reporter : Budi