Si Kancil Dinilai Sosok Cerdik Bukan Penipu

Selasa, 01 Juli 2014 – 20:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Debat calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu (29/6) malam lalu dinilai menjadi milik dari Hatta Rajasa. Pasalnya, jawaban Jusuf Kalla banyak tidak sesuai dengan pertanyaan.

"Debat Cawapres jelas dimenangkan oleh Hatta Rajasa secara telak. JK terlihat sulit dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Hatta. Sampai-sampai jawabannya tidak nyambung," kata Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Agung Suprio, saat dihubungi, Selasa (1/7).

BACA JUGA: Jubir KPK: Belum Ada Kesimpulan PDT Terlibat Kasus di Biak Numfor

Dia mencontohkan salah satunya adalah saat menjawab pertanyaan tentang revolusi mental. Jargon yang kerap dikumandangkan pasangan nomor urut dua tersebut rupanya tidak dipahami JK sepenuhnya.

“Alhasil, JK menjawab pertanyaan tersebut dengan rencana akan menghapus cerita si kancil," katanya.

BACA JUGA: Terinspirasi Gus Dur, Buku Prabowo Subianto Diluncurkan

Seperti diketahui pada debat yang berlangsung kemarin malam, JK mengungkapkan niatnya untuk menghapus cerita anak si Kancil. Dalam pandangannya si kancil adalah penipu. Agung pandangan JK tersebut tidak tepat.

"Cerita si kancil itu harus dipandang secara luas dalam perspektif yang berbeda. Si kancil itu bisa dianggap cerdik bukan pencuri. Jangan seperti Orde Baru, kalau tidak sesuai, dilarang, " kata Agung.

BACA JUGA: Pengamat: Dukungan Demokrat Semakin Bebani Prabowo-Hatta

Seperti yang diketahui, dalam debat Cawapres Minggu (29/6) malam, Cawapres Hatta Rajasa menanyakan soal revolusi mental kepada JK. JK menjawab pendidikan budi pekerti dapat diterapkan dalam semua mata pelajaran.

JK menyatakan bahwa cerita si kancil yang mengandung unsur penipu tersebut akan dihapus dari mata pelajaran. (indopos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 903 Perkara Pileg, MK hanya Kabulkan 23 Perkara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler