BACA JUGA: Israel Gunakan Senjata Terarang
Bush itu tidak bisa lagi hidup tenang di negaranyaBerita itu dibenarkan Maura Poggia, pengacara keluarga al-Zaidi, kemarin (19/1)
BACA JUGA: Gas Bakal Mengalir Lagi ke Eropa
”Awal bulan ini, keluarganya menghubungi saya lewat Palang Merah Internasional (ICRC) dan saya akan segera meneruskannya ke kementrian luar negeri,” katanya, seperti dikutip harian La Tribune de GeneveAlasan pria 29 tahun itu mencari suaka adalah keamanan
BACA JUGA: Tiru Idola, Obama Pilih Naik Kereta
Meski dielu-elukan dunia Arab dan masyarakat Timur Tengah sebagai pahlawan, dia sadar tindakannya itu memancing amarah ASParahnya, sejumlah negara Arab dan Timur Tengah adalah boneka Negeri Paman Sam ituMaka, ancaman keselamatan pun terus membayangi reporter stasiun TV Al-Baghdadia tersebutSebagai negara netral, Swiss berpeluang memberikan suaka kepada Muntadar tanpa embel-embel apapunBukan sebagai negara pendukung AS atau Iraq”Selama ini, Swiss tidak pernah mau dilibatkan dalam konflik AS-IraqMereka netralBegitu menjadi warga Swiss, dia bisa bekerja sebagai wartawan PBB,” ujar Poggia dalam wawancara dengan Associated Press
Sidang pertama Muntadar dijadwalkan pada 31 Desember laluTapi, lajang yang terancam hukuman penjara 15 tahun itu belum juga dihadapkan di meja hijauKonon, pemerintah Iraq memang sengaja menundanyaMaka, pengajuan banding Muntadar ke tingkat pengadilan lebih tinggi otomatis juga tertunda
Saat ini, pria pemberani itu masih mendekam di tahanan Iraq di kawasan Green ZoneDugaan siksaan dan penganiayaan juga masih terus dialaminyaAgence France-Presse melaporkan, begitu bebas, Muntadar akan langsung mengurus persyaratan suakanya di Kedutaan Swiss. (hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamas Bersedia Akhiri Perang
Redaktur : Tim Redaksi