Si Penjual Kacamata yang Jarang Buka itu Ternyata Terduga Teroris

Rabu, 15 Mei 2019 – 12:03 WIB
Personel Densus 88 Antiteror. Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, MADIUN - Tim Densus 88 membekuk seorang terduga teroris, penjual kacamata yang sehari-hari berdagang di dekat Pasar Sayur Caruban, Madiun, Jatim.

Penjual kacamata itu berinisial Jok. Sehari-hari dia berdomisili di Jalan Bromo, Desa/Kecamatan Mejayan.

BACA JUGA: Rumah Dita, Pelaku Bom Surabaya Terbengkelai, Tak Ada Keluarga yang Rawat

Setelah dibawa Densus 88, Jok langsung diperiksa di Mako Detasemen C Brimob Polda Jawa Timur di Kota Madiun.

Sayang, pejabat kepolisian di Madiun belum bersedia mengungkapkan keterlibatan pria 47 tahun tersebut.

BACA JUGA: Teroris yang Akan Beraksi di Tengah Massa People Power Mampu Bikin Bom

BACA JUGA : Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono hanya membenarkan adanya penangkapan terduga teroris itu.

BACA JUGA: Satu Lagi Terduga Teroris Ditangkap, Lokasinya di Bantar Gebang

''Benar ada penangkapan, tapi sepenuhnya dilakukan Densus 88,'' katanya.

Jawa Pos Radar Madiun sempat mendatangi lokasi penangkapan. Misdi, penjual pisau yang mangkal di dekat kios Jok, menuturkan, penangkapan tersebut berlangsung cepat.

''Tak sampai lima menit. Semua tadi sempat kaget,'' ujarnya.

BACA JUGA : Jelang Puasa, Densus 88 Tangkap 8 Teroris

 

Meskipun sehari-hari tinggal di Madiun, Jok diketahui berasal dari Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Jok diketahui kelahiran Temanggung, Jateng.

Misdi dan orang-orang di sekitar TKP sempat mengira penangkapan itu berkaitan dengan kasus narkoba.

''Tapi, belakangan warga tahu teroris karena tadi yang nangkap pakai seragam hitam-hitam dengan senjata laras panjang,'' terang Misdi.

BACA JUGA : Apa Tujuan Kelompok Teroris Solihin Berniat Beraksi saat People Power?

Sementara itu, pemilik servis motor di sekitar lokasi penangkapan bernama Beni menyatakan, Jok belum lama menyewa kios tersebut.

''Baru sekitar dua bulan. Disewa untuk jualan kacamata,'' tuturnya. Jok selama ini jarang membuka tokonya.

''Paling cuma seminggu dua kali. Bukanya juga tidak lama. Biasanya malah buka agak siang,'' papar Beni.

Wartawan koran ini sempat menyambangi rumah kontrakan Jok. Tidak terlihat ada aktivitas di rumah tersebut.

Padahal, menurut warga sekitar, Jok selama ini tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi juga membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Madiun itu.

Namun, dia pun tak mau menjelaskan detail penangkapan tersebut. Alasannya, menjaga keamanan Tim Densus 88 yang bekerja di lapangan.

Selain itu, Mabes Polri masih menunggu laporan dari tim antiteror tersebut. ''Kalau sudah ada laporan, nanti kami sampaikan,'' kata Dedi. (cor/ota/c22/gun/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lengah ! Masih Ada Anggota JAD Bekasi Perakit Bom yang Berkeliaran


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler