jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa SDA itu diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013.
Pemeriksaan SDA ini dilakukan pada saat Jumat. Di KPK, hari Jumat selalu diidentikan dengan Jumat Keramat. Istilah Jumat Keramat muncul karena KPK biasanya menahan seorang tersangka pada hari Jumat. Lalu apakah SDA siap apabila langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan?
BACA JUGA: Pengurus dan Kader PAN Urunan Beli Kantor Baru
SDA menyatakan, akan mengikuti seluruh proses hukum. Hal ini sebagai bentuk penghormatannya kepada hukum. Namun, dia berharap proses pemeriksaannya dilakukan dengan adil.
"Saya berharap saya betul-betul diproses secara hukum, secara berkeadilan, bukan dengan opini. Saya minta teman-teman ingat lho ya, hidup cuma sebentar, ada akhirat nanti," kata SDA di KPK, Jakarta, Jumat (10/4).
BACA JUGA: Ketua DPR Dukung Operasi Tangkap Tangan di Sela Kongres PDIP di Bali
Sementara, pelaksana tugas (plt) pimpinan KPK Johan Budi SP mengaku, belum menerima usulan penyidik terkait apakah diperlukan penahanan terhadap SDA.
"Memang benar hari ini ada panggilan Pak SDA sebagai tersangka. Sampai pukul 11.32 WIB, kami selaku plt pimpinan KPK belum menerima usulan penyidik apakah Pak SDA perlu dilakukan penahanan atau tidak," ujar Johan. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Penuhi Panggilan KPK, SDA: Hakim Tak Punya Keberanian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pemukulan Wakil Ketua Komisi VII Berpeluang Ditarik Mabes
Redaktur : Tim Redaksi