BACA JUGA: Kurangi Kemiskinan, Masih Andalkan PNPM
Indonesia pun dinilai siap jika ada krisis jilid ketiga.Asean Secretary and world Bank Team East Asia, Ririn Purnamasari mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki system early warning menghadapi krisis
BACA JUGA: Krisis 2008, 17 Juta Jiwa Miskin
Sistem ini telah mulai bekerjaBACA JUGA: Pemerintah Targetkan Kurangi Subsidi
Sistem peringatan inilah yang harus dijaga, sehingga bila ada gejolak sedikit saja di data, pemerintah sudah bisa bersiap-siap hadapi krisis berikutnya," kata Ririn kepada JPNN usai menjadi keynote speaker dalam National Workshop, The Global Financial Crisis and Vulnerabilities - Impact, Response, Next Step di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (23/3)Sementara itu, Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementrian PPN/Bappenas, Dedi Masykur pada wartawan mengatakan, bahwa data yang berada di BPS, telah dilakukan pengujian dan pendampingan data bersama dengan World Bank"Data ini kita buat agar pemerintah jangan kaget lagi (kalau krisis)Kita harapkan, nanti data ini kalau bisa per kuartal untuk mengetahui dampak kebijakan terhadap kemiskinanMudah-mudahan siap menghadapinya (kalau krisis jilid tiga)," katanya.
Agar program pemerintah mewaspadai krisis berhasil, Dedi mengatakan bahwa informasi dari data pemerintah juga harus direspon baik oleh pemerintah daerah.
"Karena sekarang itu sistem desentralisasi, jadi Pemda juga harus aktifKita mendukung ekonomi domestik,jangan sampai tergantung dari luarKita tidak mau tergantung pada eksporKarena terbukti, negara-negara yang tergantung pada ekspor seperti Pakistan, Kamboja, dan lainnya justru kolaps saat krisis karena bergantung ekspor," katany.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Krisis, Indonesia Tetap Stabil
Redaktur : Tim Redaksi