Siap Terima Mandat OJK, BEI Rapikan Infrastruktur MTN

Rabu, 06 Juni 2018 – 10:28 WIB
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Dery Ridwansah/JPC/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) siap menerima mandat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pencatatan penerbitan medium term notes (MTN).

Bursa mengaku telah memiliki infrastruktur yang memadai, mulai pencatatan, perdagangan, hingga pendataan MTN nantinya.

BACA JUGA: 164 Perusahaan Fintech Bakal Tercatat di OJK

Bursa pun tidak perlu menambah infrastruktur baru apabila MTN harus masuk pasar modal melalui bursa.

’’Dengan keterbukaan dan lain-lain, MTN akan jadi lebih transparan karena harus dicatatkan di bursa. Aturannya nanti harus disesuaikan dengan OJK,” kata Direktur Pengembangan PT BEI Hosea Nicky Hogan, Selasa (5/6).

BACA JUGA: 58 Perusahaan Berpeluang Himpun Rp 66 Triliun di Pasar Modal

MTN pun berpotensi menjadi instrumen yang dapat diperdagangkan, sama dengan obligasi dan saham.

Platform yang dimiliki BEI dapat digunakan untuk perdagangan saham dan produk derivatif, termasuk efek utang.

BACA JUGA: Lepas Saham, Pengelola Pizza Hut Raup Rp 664 Miliar

’’Kan MTN itu sama dengan obligasi, tapi sifatnya jangka waktunya lebih pendek,” lanjut Nicky.

Pihak BEI pun menunggu panggilan dari OJK. Sebab, sampai saat ini belum ada pembicaraan khusus mengenai kewajiban penerbitan MTN melalui BEI.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan kewajiban penerbitan MTN melalui bursa.

Penerbitan tersebut nantinya juga harus mendapatkan izin dari OJK.

Selama ini, penerbitan MTN hanya dilakukan secara privat.

Artinya, untuk menerbitkan surat utang tersebut, yang diperlukan hanyalah verifikasi oleh rating agency.

Rating tersebut diberikan atas dasar laporan akuntan publik. Namun, sistem itu masih mempunyai kelemahan.

Yakni, sulit mendeteksi gejala default dari penerbit MTN. Karena tidak ada keharusan menyampaikan laporan keuangan ke OJK dan BEI, investor berpotensi menjadi pihak yang dirugikan ketika terjadi gagal bayar utang.

’’Kalau perlu, semua MTN ini bisa saja nanti kami pikirkan, apa semua MTN dikeluarkan melalui bursa. Kajiannya lagi kami pikirkan,” ujar Wimboh. (rin/c17/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Wakaf Bisa Entaskan Kemiskinan dan Ketimpangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler